Jumlah Pengungsi Merapi di Klakah Bertambah Jadi 368 Orang | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Ilustrasi: Sejumlah pengungsi saat berjemur untuk meningkatkan imun di tengah pandemi Covid-19 di lapangan TPPS Desa Klakah Kecamatan selo Kabupaten Boayolali, Kamis (26/11/20). (FOTO ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)

Jumlah Pengungsi Merapi di Klakah Bertambah Jadi 368 Orang

Ceknricek.com -- Jumlah pengungsi lereng Gunung Merapi di tempat penampungan pengungsian sementara (TPPS) Balai Desa Klakah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah mengalami penambahan sebanyak 102 orang dari warga desa Sumber, hingga total pengungsi bertambah menjadi 368 orang.

"Jumlah pengungsi tambah 102 orang dari Dukuh Sumber, dan sebelumnya dari Dukuh Bakalan ada 266 orang, kini semuanta menjadi 368 orang," kata Sekretaris Desa Klakah Arif Yuwono dalam siaran tertulis, Kamis (26/11/20) dikutip dari Antara.

Arif menjelaskan, warga Sumber minta dievakuasi karena khawatir setelah mendengar suara gemuruh yang sering terjadi dari puncak Merapi. Warga kemudian meminta dievakuasi ke TPPS Balai Desa Klakah, pada Rabu (25/11), sekitar pukul 20.00 WIB.

“Warga khawatir dengan suara gemuruh cukup keras dari Dukuh Sumber, sehingga mereka minta dievakuasi ke bawah yang lebih aman," kata Arif.

Hingga saat ini, dia  mengatakan TPPS Balai Desa Klakah sudah menyiapkan sebanyak 67 kamar dan jika setiap kamar diisi 5 orang sudah bisa menampung sekitar 300-san orang. Jika masih kurang bisa ditempatkan di gedung SD Negeri 1 Klakah. Jadi TPPS masih bisa menampung warga yang mengungsi.

Pada evakuasi warga Sumber, kata dia, melibatkan banyak relawan baik dari TNI/Polri, Pemda, dan PMI dari Dukuh Sumber menuju ke TPPS balai desa setempat.

Pihaknya dengan banyaknya pengungsi di TPPS Balai Desa Klakah selalu menerapkan protokol kesehatan. Mereka yang tidak memakai masker dibagikan masker, disediakan tempat cuci tangan dengan sabun, dan selalu menjaga jarak serta tidak boleh ada kerumunan.

"Kami mewajibkan pengungsi memakai masker. Soal vaksin jika ada untuk warga Klakah siap divaksin untuk mengantisipasi penyakit Covid-19," katanya.

Menyinggung soal ketersediaan logistik dengan bertambahnya pengungsi, kata Arif, tidak ada kendala karena soal logistik stok masih mencukupi hingga beberapa hari ke depan.

Menyinggung soal dapur umum untuk pengungsi, kata dia, dengan memberdayakan ibu-ibu PKK Desa Klakah. Anggota PKK desa setiap hari ada dua RT yang bertugas di Dapur Umum untuk melayani pengungsi.

Sementara itu, Kepala Desa Jrakah Tumar mengatakan untuk jumlah pengungsi di TPPS Desa Jrakah hingga Kamis ini, bertambah 10 orang sehingga totalnya menjadi 257 orang.

Mereka warga rentan yakni lansia sebanyak 61 orang, Balita (63), disabilitas (5), anak-anak (31), dewasa (66), ibu hamil (3), dan ibu menyusuia (19).

"Jumlah pengungsi di Desa Jrakah Selo, jari Dukuh Sepi dan Kajor dengan totalnya menjadi 257 orang. Soal logistik cukup dan semuanya kondisi sehat," kata Tumar.

Baca juga: BPPTKG Catat Gempa Guguran Gunung Merapi Sebanyak 33 Kali

Baca juga: Akivitas Merapi Masih Tinggi, BPPTKG Imbau Masyarakat Tidak Panik



Berita Terkait