Kalah dari Vietnam, Rezeki Timnas Mentok di Perak | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Sumber: Antara

Kalah dari Vietnam, Rezeki Timnas Mentok di Perak

Ceknricek.com -- Indonesia harus kembali puas hanya meraih medali perak dalam cabang olahraga sepak bola pada SEA Games Filipina 2019. Kepastian ini didapatkan setelah timnas U-22 sepak bola putra Indonesia kalah 0-3 dari Vietnam di babak final yang berlangsung pada Selasa (10/12) di Stadion Rizal Memorial, Manila.

Tuah Stadion Rizal Memorial, arena dimana Indonesia meraih medali emas SEA Games sepak bola terakhir di tahun 1991 silam, tak terulang pada tahun ini. Indonesia gagal mengancam pertahan Vietnam yang tampil dengan strategi high press dan permainan keras.

Sejak babak pertama, Garuda Muda berusaha untuk menguasai penguasaan bola. Meski demikian, skuat besutan Indra Sjaftri ini kesulitan untuk membuat peluang berarti, lantaran para pemain Vietnam menumpuk sekitar 10 pemain di setengah lapangan miliknya setiap kali Indonesia menyerang.

Selain itu, Vietnam juga tampil dengan permainan keras cenderung kasar. Gelandang andalan Indonesia, Evan Dimas Darmono menjadi korban pertama permainan kasar Vietnam. Dirinya mendapat tekel dari belakang oleh Doan Van Hau pada menit 20, yang membuat gelandang Barito Putera itu harus ditarik keluar dan digantikan Syahrian Abimanyu.

Kalah dari Vietnam, Rezeki Timnas Mentok di Perak
Foto: Antara

Permainan keras ini justru memancing para pemain Indonesia untuk melakukan hal serupa. Asnawi Mangkualam melakukan pelanggaran pada menit 37, yang membuat Vietnam mendapatkan tendangan bebas di sisi kanan pertahanan Indonesia. Do Hung Dung yang melakukan sepakan bebas sukses memberi umpan matang yang disundul Doan Van Hau.

Indonesia tertinggal 0-1 hingga turun minum. Ini merupakan kali pertama Indonesia tertinggal dalam 6 pertandingan yang dijalani di SEA Games. Asal tahu saja, di babak grup saat timnas kalah 1-2 dari Vietnam, Indonesia terlebih dahulu unggul lewat gol dari Sani Rizki Fauzi.

Pertandingan final memasuki babak kedua, Indonesia berusaha membalas ketertinggalannya. Pelatih kepala timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri memasukkan Egy Maulana Vikri menggantikan Witan Sulaiman untuk menambah daya gedor. Meski demikian, hingga 10 menit babak kedua, tim Merah Putih masih sulit membongkar pertahanan tim Bintang Emas Vietnam.

Baca Juga: Upacara Penutupan SEA Games 2019 Kumandangkan Lagu Kebangsaan Vietnam

Alih-alih mencetak gol, gawang Indonesia yang dikawal oleh Nadeo Argawinata justru harus kebobolan untuk kedua kalinya di menit 58. Kapten timnas Indonesia Andy Setyo salah mengantisipasi umpan silang Nguyen Duc Chien dari sisi kanan. Tanpa ampun, kapten Vietnam Do Hung Dung yang berdiri bebas mengirimkan bola ke sudut kiri gawang Indonesia.

Gol ini meruntuhkan mental permainan Garuda Muda. Pada menit 73, Doan Van Hau mencetak keduanya lagi-lagi lewat skema tendangan bebas. Nadeo gagal menepis bola dengan sempurna, sapuannya malah disambar oleh Doan Van Hau yang menunggu di tiang jauh.

Kalah dari Vietnam, Rezeki Timnas Mentok di Perak
Foto: Antara

Setelah unggul 3-0, Vietnam justru harus kehilangan pelatih Park Hang-seo yang diusir wasit Majed Mohammed Alshamrani pada menit 77. Pelatih asal Korea Selatan itu dinilai melakukan protes berlebihan dan sempat beragumen panjang dengan ofisial atas pengusirannya.

Indonesia berpeluang memperkecil ketertinggalan pada menit 81. Memanfaatkan bola muntah tembakan Egy Maulana Vikri, Muhammad Rafli hampir membobol gawang Nguyen Van Toan. Sayang, usaha pemain Arema itu gagal membuahkan hasil, dan hingga peluit panjang ditiup wasit, Indonesia gagal merubah keadaan 0-3.

Ini merupakan kali kelima Indonesia kandas di partai final, sejak mengikuti SEA Games di tahun 1977. Tercatat, Indonesia juga harus puas dengan medali perak pada SEA Games 1979, 1997, 2011, 2013 dan yang terakhir 2019 ini. Indonesia tercatat hanya dua kali meraih emas yakni di SEA Games 1987 dan 1991.

Sementara bagi Vietnam, ini merupakan medali emas pertama mereka di cabang olahraga sepak bola putra. Sebelumnya, mereka memang pernah meraih emas di tahun 1959 kala Pesta Olahraga dua tahunan ini masih dinamakan Southeast Asian Peninsular Games dan Vietnam masih berstatus sebagai Vietnam Selatan.

Keberhasilan Vietnam meraih emas sepak bola putra tahun ini sekaligus mengawinkan emas dari tim putri, yang sebelumnya di babak final menang 1-0 dari Thailand.

Susunan Pemain:

Indonesia (4-3-3): Nadeo Arga Winata; Asnawi Mangkualam Bahar, Andy Setyo Nugroho, Bagas Adi Nugroho, Firza Andhika; Zulfiandi, Evan Dimas Darmono (Syahrian Abimanyu 25'), Sani Rizki (Muhammad Rafli 64'); Saddil Ramdani, Witan Sulaeman (Egy Maulana Vikri 46'), Osvaldo Haay

Vietnam (4-3-3): Nguyen Van Toan; Nguyen Duc Chien (Nguyen Trong Hung 82'), Ho Tan Tai, Doan Van Hau, Huynh Tan Sinh; Nguyen Thanh Chung, Nguyen Trong Hoang, Do Hung Dung; Nguyen Hoang Duc, Ha Duc Chinh (Truong Van Thai Quy 70'), Nguyen Tien Linh

BACA JUGA: Cek  AKTIVITAS PRESIDEN, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.


Editor: Farid R Iskandar


Berita Terkait