Ceknricek.com -- Kapal perang Amerika Serikat USS Bonhomme Richard, yang merapat di Pangkalan Angkatan Laut di San Diego, terbakar selama berjam-jam pada Minggu (12/7).
Fire-Rescue Department San Diego melaporkan kapal yang sedang berlabuh untuk menjalani perawatan rutin itu segera dikosongkan dan 21 orang dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami cedera.
Dikutip dari Reuters Senin, (13/7/20) pejabat angkatan laut dan dinas pemadam kebakaran menyebut sebuah ledakan terjadi bersamaan dengan kobaran api, yang mulai muncul sekitar pukul 08.30 waktu setempat di kapal amfibi penyerang itu.
Kobaran api melanda kapal sepanjang 257 meter itu selama beberapa jam. Enam kapal pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api, dan 17 pelaut beserta 4 warga sipil dilarikan ke rumah sakit.
Semua personel yang berada di dalam kapal perang itu, sekitar 160 orang, sudah dipastikan keselamatannya, kata AL AS dalam pernyataan. Angkatan Laut sebelumnya menyebutkan ada 18 awak kapal yang terluka.
Baca juga: 13 Nelayan yang Hilang di Nias Selatan Belum Ditemukan
Menurut Rear Admiral Charles Brown, juru bicara Angkatan Laut AS di Pentagon, mengatakan para pelaut yang cedera itu sebagian besar menghirup asap kebakaran dan mengalami luka bakar ringan. Kapal tersebut biasanya membawa sekitar 1.000 awak.
Dua kapal perusak bersenjatakan peluru kendali yang sedang berlabuh di dekatnya, yaitu USS Fitzgerald dan USS Russell, dalam waktu 90 menit dipindahkan ke dermaga yang lebih jauh dari kapal perang yang tersebut, kata AL melalui pernyataan.
Asap dari kebakaran tampaknya mulai menghilang pada pukul 15.00 waktu setempat.
Juru bicara AL AS di San Diego, Mike Raney, mengatakan sumber api dan penyebab kebakaran belum dipastikan, namun sejauh ini tidak ada bukti bahwa kebakaran itu merupakan hasil aksi kejahatan.
Ia mengatakan bahwa, sebagai tindakan keamanan, persenjataan di kapal-kapal perang biasanya sudah diturunkan sebelum kapal memasuki pelabuhan untuk mendapatkan perawatan.
Bonhomme Richard, yang diluncurkan pada 1998, dirancang untuk mengangkut helikopter-helikopter penyerang milik Korps Marinir serta pasukan darat ke medan pertempuran.
BACA JUGA: Cek EKONOMI & BISNIS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini