Kasus Covid-19 Melonjak, MUI Imbau Salat Jumat Diganti Dzuhur di Rumah | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Ilustrasi salat, Foto: Ashar/Ceknricek.com

Kasus Covid-19 Melonjak, MUI Imbau Salat Jumat Diganti Dzuhur di Rumah

Ceknricek.com -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta beserta pimpinan wilayah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta membuat seruan bersama terkait penyelenggaraan salat rawatib dan salat Jumat pada masa pandemi Covid-19.

Dalam surat edaran tertanggal 21 Juni 2021, ditekankan bahwa seluruh pengurus/jamaah masjid atau mushola, ulama dan khatib se-DKI Jakarta, agar mengganti salat Jumat dengan salat Dzuhur di rumah masing-masing. Selain itu, juga diimbau agar pelaksanaan salat rawatib dilakukan di rumah masing-masing.

"Ketentuan ini berlaku mulai 22 Juni 2021 sampai dengan 5 Juli 2021 atau sampai ada maklumat selanjutnya," demikian bunyi seruan bersama yang ditandatangani oleh Ketua Umum MUI DKI Jakarta, KH Munahar Muchtar, dan Ketua Pimpinan Wilayah DMI DKI Jakarta, KH Ma'Mun al Ayyubi, dalam keterangan tertulis, Rabu (23/6/21).

Seruan bersama tersebut dibuat berdasarkan fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam situasi terjadi wabah Covid-19, dan penguatan implementasi PPKM mikro dan percepatan vaksinasi yang mulai diberlakukan 21 Juni 2021.

Dalam surat edarannya, MUI DKI menjelaskan bahwa seruan tersebut dikeluarkan dengan pertimbangan perkembangan penyebaran kasus Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir.

Kasus virus korona melonjak drastis sehingga DKI Jakarta dinyatakan zona merah. Dalam hal ini, MUI DKI Jakarta mempertimbangkan perlu adanya tindakan pencegahan secara menyeluruh untuk memutus mata rantai penularan, salah satunya dengan peniadaan berkumpulnya orang banyak.

Sementara itu, dalam seruan bersama itu dinyatakan bahwa azan dan iqamah tetap dilakukan setiap waktu salat. Selain itu, pengeras suara masjid dan musala dapat dimanfaatkan untuk mengingatkan warga akan bahaya Covid-19.

Selain itu masyarakat diimbau untuk menghindari sementara waktu tidak melakukan perkumpulan atau pertemuan. Seruan bersama itu juga mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga kebersihan dan sterilisasi masjid. 



Berita Terkait