Ceknricek.com - Pecinta fashion Tanah Air pasti sudah tidak asing dengan label aksesori bernama Byo. Memproduksi clutch dan tas, Byo menggunakan bahan material latex sebagai ciri khas.
Kini, ada yang berbeda dari koleksinya terdahulu. Sebagai perancang, Tommy Ambiyo Tedji ingin membuat desain yang lebih modern dan kontemporer.
Modul anyaman yang dipakai dengan microscopic system yang futuristicnya terlihat lebih menonjol. Menurut Tommy, modul mengayam itu terinspirasi dari keindahan songket Palembang, Sumatera Selatan di abad 19.

Sumber : YuniArta/CnR
“Saya ingin impactnya sangat modern dan futuristic dari situlah saya mendesain system modular yang efeknya ada kesamaan dengan weaving Sumatra”, kata Tommy Ambiyo saat di wawancara Tim ceknricek.com di The Goods Dept, Pasific Place, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Koleksi yang diberi nama Anatomy ini lebih geometris, lembut dan setiap lekukannya sangat futuristic. Tommy mengaku, proses pembuatannya sempat mengalami kesulitan. Namun, hal itu tidak membuatnya menyerah untuk menghasilkan produk aksesori yang lebih modern.
“Lumayan sulit ya, eksplorasinya cukup lama. Gimana caranya bikin jadi kontemporer dan modern. Dan anyaman biasanya dua aksis X dan Y kalau ini ada lagi. Jadi kalau songket dikasih mikroskop atau di zoom ya seperti ini”, tambah Tommy.

Sumber : YuniArta/CnR
Dihadirkan dengan 10 warna seperti hologram, hijau, pink, putih, hitam, merah, abu-abu dan sebagainya. Clutch dan tas yang sudah sampai ke pasar internasional ini dibanderol Rp1,5 hingga Rp2,5 juta.