Ceknricek.com -- Seekor macan tutul (Panthera pardus) berhasil diamankan setelah masuk perangkap yang sengaja dipasang warga di kaki Gunung Sawal, Desa Cikupa, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Kamis, (25/6).
Kader Konservasi Kabupaten Ciamis, Ilham Purwa mengatakan macan tutul yang habitatnya di hutan Gunung Sawal itu kondisinya sudah aman saat dimasukkan ke kandang besi milik warga.
"Kita pasti amankan agar warga tenang dan satwa selamat," kata Ilham saat dihubungi wartawan melalui telepon seluler sebagaimana dikutip dari Antara Jumat (26/5).
Ia menuturkan, macan tutul yang diperkirakan panjang sekitar 1 meter itu ditangkap warga pada Kamis pagi, setelah diketahui masuk perangkap yang sengaja dipasang warga.
Ia menyampaikan warga sebenarnya sudah lama mengincar macan tutul itu karena selama ini telah banyak memangsa ternak milik warga.
"Sudah memangsa ternak," katanya.
Petugas konservasi di lapangan sudah melaporkan penangkapan macan tutul itu, selanjutnya menunggu tim medis untuk memeriksa kondisi satwa pemakan daging tersebut.
Baca juga: Burung Jalak Bali Hasil Penangkaran Siap Dilepasliarkan Balai TNBB
Selain itu, petugas di lapangan melakukan penjagaan dan menganalisis masalah sosial terkait konflik warga dengan macan tutul di kawasan kaki Gunung Sawal itu.
"Konflik macan tutul dan warga harus bisa dihindari," katanya.
Menurut data penelitian Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan (Litbang) laju deforestasi atau penebangan hutan di Pulau Jawa terus mengalami peningkatan sehingga mengakibatkan macan tutul kelar dari habitatnya intui mencari mangsa.
Dari penelitian tersebut juga ditemukan bahwa macan tutul Jawa ke luar dari hutan juga dipengaruhi oleh musim. Pada musim hujan tercatat 62,5 persen hewan endemik Jawa itu ke luar hutan dan 37,5 persen saat musim kemarau.
"Hasil penelitian yang dilakukan laju deforestasi di Jawa kurun waktu 2000 hingga 2008 mengakibatkan macan tutul jawa ke luar hutan meningkat," kata peneliti ahli utama Pusat Litbang Hutan Prof. Ris. Dr Hendra Gunawan dikutip Antara.
BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini