Ceknricek.com -- Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menggelar pameran produk dan sistem pertahanan yang dikembangkan industri pertahanan swasta nasional di Kantor Kementerian Pertahanan, di Jakarta Pusat, Selasa (3/12). Acara ini langsung dibuka Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, didampingi Wakil Menteri Pertahanan, Wahyu Sakti Trenggono, dan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Pameran yang digelar di lapangan upacara di depan Gedung Urip Sumoharjo, Kantor Kemenhan itu diikuti 21 perusahaan industri pertahanan swasta nasional. Mereka tergabung dalam Perkumpulan Industri Pertahanan Swasta Nasional, yang selama ini turut menyumbang upaya pemerintah menuju kemandirian industri pertahanan nasional.
Dalam pameran itu dipajang berbagai produk dan sistem industri pertahanan swasta nasional, di antaranya kapal selam, pakaian prajurit, drone, misil, dan tank, kendaraan tempur yang semuanya merupakan buatan industri pertahanan dalam negeri.
Menhan Prabowo pada kesempatan itu mengatakan pameran yang menampilkan beragam jenis produk dan sistem pertahanan hasil karya anak bangsa itu bertujuan membangun kepercayaan bahwa badan usaha milik swasta nasional memiliki kemampuan untuk menyediakan kebutuhan pengguna di bidang produk dan sistem pertahanan. Oleh karena itu perlu diberi dukungan supaya tumbuh menjadi industri yang maju dan berdaya saing.
Foto: Ashar/Ceknricek.com
Prabowo bangga dengan kemampuan anak bangsa yang berhasil membuat produk dan sistem pertahanan nasional.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pinhantanas. Saya minta mereka datang untuk memamerkan kemampuan mereka, sangat membanggakan. Saya melihat kemampuan mereka sangat membanggakan. Kita sudah punya kemampuan-kemampuan yang sangat bagus," kata Prabowo.
Prabowo mengaku telah mendapatkan tugas dari Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan peran industri pertahanan dalam negeri.
Foto: Ashar/Ceknricek.com
"Dalam pengadaan alutsista untuk kepentingan pertahanan kita. Selama ini saya dengan Wakil Menhan sedang keliling dan untuk mempercepat proses kita undang industri pertahanan swasta," katanya.
Baca Juga: Sesuai Arahan Presiden, Menhan Prabowo Beli Alutsista yang Bermanfaat
Foto: Ashar/Ceknricek.com
Menhan Prabowo optimistis industri pertahanan dalam negeri akan lebih mandiri dalam membuat alat utama sistem persenjataan (alutsista).
"Alhamdulillah kemampuan kita sudah sangat baik sangat maju tentu ada bagian-bagian yang masih kita harus mengadakan penelitian dan pengembangan (litbang) lagi, tapi insya Allah saya optimis lima tahun lagi kita akan lebih mandiri, lebih berdiri di atas kaki kita sendiri," kata Menhan Prabowo
Menhan Prabowo mengatakan, dalam UU No. 16/2012 tentang pertahanan industri pertahanan swasta tidak menjadi lead integrator diutamakan untuk menjadi produksi alutsista. Namun, menurutnya, hal itu tidak menjadi masalah karena hasil karya industri pertahanan swasta dan industri pertama BUMN merupakan karya anak bangsa.
"Ya tidak ada masalah, jadi saya katakan tadi bahwa kita jangan berpikir BUMN nasional atau swasta. Kita semua anak bangsa, swasta adalah bagian vital dari ekonomi kita. BUMN dan swasta kerja sama. Nanti kita bisa cari formulanya, akar masalah, BUMN lead integrator tapi semua swasta ikut dengan aktif," tutur Menhan Prabowo.
BACA JUGA: Cek HUKUM, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
Editor: Farid R Iskandar