Pada kesempatan itu, Kepala Balitbang Kemenhub Sugihardjo memprediksi puncak arus mudik pada libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 akan terjadi pada 20 Desember 2019 untuk seluruh moda angkutan. Kecuali pada angkutan bus yang diprediksi pada keesokan harinya. "Puncak yang kedua tanggal 27 Desember. Arus baliknya 01 dan 02 Januari, kecuali pesawat puncak baliknya tanggal 05 Januari," ujarnya.
Sugihardjo juga memaparkan operasional tol layang Jakarta-Cikampek diundur menjadi Jumat, 20 Desember 2019. Prediksi tersebut didapatkan melalui survei online yang dilakukan terhadap 2.500 responden yang mayoritas berada di wilayah Jabodetabek dan sisanya menyebar. Hasilnya, 48 persen memilih perjalanan menggunakan mobil pribadi, di mana perjalanan darat mayoritas akan berlangsung pada pukul 04.00-08.00 WIB.
Sumber: Istimewa
Menyusul 24 persen pesawat udara, kereta api (15 persen), bus (8 persen), mobil carter (2 persen), sepeda motor (2 persen) dan angkutan laut (1 persen). "Penggunaan motor dari Jakarta sudah jauh menurun, yang naik dari Jawa Barat dan Banten," kata Sugihardjo.
Baca Juga: Kemenhub: Siapkan 495 Pesawat untuk Natal dan Tahun Baru 2020
Foto: Ashar/Ceknricek.com
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan, PT Kereta Api (Persero) akan melakukan inspeksi seluruh jalur kereta api dalam upaya mengantisipasi curah hujan tinggi yang kemungkinan membuat tanah longsor, sehingga mengganggu perjalanan transportasi itu saat liburan Natal dan Tahun Baru.
"Mulai besok selama tiga hari akan dilakukan inspeksi seluruh jalur kereta api, baik jalur utara, selatan, tengah dan timur untuk menjamin tidak ada hambatan," ujarnya.
Menurutnya, pada akhir tahun biasanya curah hujan dengan intensitas tinggi mulai terjadi di wilayah Indonesia, sehingga inspeksi jalur kereta api perlu ditingkatkan.
"Kita akan terus melakukan inspeksi di sejumlah lokasi rawan longsor yang dilalui jalur kereta api, sehingga diharapkan tidak mengganggu perjalanan apalagi di saat trafik yang bakal meningkat pada akhir tahun," ucap Zulfikri.
Untuk menjamin kelancaran perjalanan selama liburan Natal dan Tahun Baru, Kemenhub dan PT KAI juga sudah melakukan uji kelaikan/ramp check terhadap sarana dan prasarana, mulai dari personil, gerbong, lokomotif, hingga alat-alat teknis yang berhubungan dengan persinyalan kereta api.
Sumber: Istimewa
"Sebenarnya tanpa adanya liburan Natal dan Tahun Baru kegiatan ramp check rutin kita lakukan. Tapi saat liburan akhir tahun, ramp check akan ditingkatkan," katanya.
Sepanjang lima tahun terakhir, Kementerian Perhubungan terus membangun infrastruktur angkutan kereta api baik untuk penumpang dan logistik, yang hingga semester satu 2019, dibangun jalur kereta api sepanjang 811,19 kilometer.
Zulfikri menjelaskan pembangunan jalur kereta api mampu meningkatkan frekuensi dan kapasitas angkutan kereta api, sehingga jumlah penumpang kereta api terus meningkat dari tahun ke tahun.
Per-01 Desember 2019, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2019. Kebijakan tersebut ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 1781 Tahun 2019 mengenai Penetapan Grafik Perjalanan KA Tahun 2019.
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Bambang Prihartono dan Sesditjen Perhubungan Darat, Cucu Mulyana.
BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini