Kemenko Perekonomian: 1,4 Juta Tenaga Ahli Konstruksi Belum Tersertifikasi | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Kemenko Perekonomian

Kemenko Perekonomian: 1,4 Juta Tenaga Ahli Konstruksi Belum Tersertifikasi

Ceknricek.com - Kementerian Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mengatakan, Data BPS (2018) menunjukkan jumlah tenaga kerja konstruksi di Indonesia secara total sebanyak 8,3 juta orang. Dari jumlah tersebut, hanya 20% atau 1,6 juta orang yang tergolong tenaga ahli konstruksi.

"Bila ditilik jumlah tenaga kerja ahli yang telah memiliki Sertifikat Kompetensi Keahlian (SKA) sesuai data Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Nasional, tahun 2018 ada 195.312 orang. Artinya, masih sekitar 1,4 juta tenaga ahli konstruksi yang perlu disertifikasi," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, saat pembukaan pekan SDM ahli konstruksi, Rabu (20/3) di BSD Tangerang, Banten.

Menurut kajian vokasi Infid tahun 2018, pencari kerja sering tidak terserap di pasar kerja karena tiga hal, antara lain tidak memiliki kompetensi yang sesuai kebutuhan industri, tidak adanya kepastian remunerasi, dan tidak adanya keberlangsungan karier tenaga kerja.

Sumber : Kemenko Perekonomian

"Untuk itu, peningkatan kompetensi bagi peserta didik terutama pada pendidikan tinggi melalui lembaga pelatihan juga perlu digagas. Misalnya, dengan mengikuti kegiatan soft skill yang mampu meningkatkan nilai tambah diri sejak masa pendidikan," kata Darmin.

Menurutnya, di sisi pendidikan tinggi pun perlu dikembangkan program link and match, yaitu memadukan dan menyelaraskan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan industri. Dengan demikian, lulusan pendidikan tinggi siap memasuki pasar kerja konstruksi.

Pemenuhan standarisasi bangunan yang mencakup aspek keselamatan, kenyamanan, dan kesehatan juga penting. Standarisasi tersebut tentunya diselaraskan dalam kecepatan dan kepastian pemberian izin membangun, dan sertifikat laik fungsi bangunan melalui sistem informasi bangunan gedung.

"Infrastruktur selalu jadi salah satu fokus pembangunan di Indonesia. Sejak 2016, pemerintah telah menetapkan 223 proyek dan 3 program strategis nasional. Hasilnya, hingga saat ini ada 62 proyek dengan total nilai investasi Rp 320 triliun yang telah dibangun dan beroperasi penuh," jelas Darmin.



Berita Terkait