Ceknricek.com -- Kementerian Sosial Republik Indonesia memberikan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan orang tua dan anak penyandang disabilitas lewat komunitas Indonesia Rare Disorder (IRD).
Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, Eva Rahmi Kasim mengatakan penyaluran bantuan berasal dari refocusing anggaran Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas.
“Pemberian bantuan dilakukan secara simbolis kepada 3 anak penyandang disabilitas yang mengalami Seckel Syndrome, Duchenne Muscular Dystropy (DMD) dan Syndrome Mata Biru,” tulis Eva dalam keterangan tertulis, Rabu (14/10/20).
Foto: Ashar/Ceknricek.com
Sementara itu, Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementrian Sosial Grace Batubara mengatakan komunitas orang tua yang memiliki anak-anak dengan kelainan genetika tersebut adalah orang tua terpilih.
"Anak ini anak yang spesial, maka orang tua harus semangat dan tetap menjaga mereka dengan baik," kata Grace.
Lebih lanjut, Ketua komunitas IRD, Yola Tsagia mengatakan anak-anak dengan kebutuhan khusus tersebut mengalami disabilitas akibat berbagai faktor. "Secara medis, 80% merupakan faktor genetik, sisanya faktor lingkungan dan lain-lain," jelasnya.
Kelainan itu menurutnya, kemudian berdampak pada tumbuh kembang anak serta gangguan fungsional dalam kehidupan sehari hari seperti bergerak, berbicara, melihat, mendengar dan bahkan juga ketergantungan yang tinggi pada alat bantu.
“Hal ini dikarenakan anak dengan rare disorder mengalami gangguan yang bersifat progresif,”tandas Yola.
Baca Juga: Kemensos Salurkan Bansos Pada Eks Rehabilitasi Napza
