Ceknricek.com -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyalurkan total bantuan sebesar Rp385 juta bagi korban banjir di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Hambra Samal mengatakan, PT Pertamina (Persero) menjadi koordinator penyerahan bantuan agar pemberian donasi bantuan lebih tepat sasaran. Pertamina bahkan akan membuat posko darurat bencana di dekat lokasi bencana.
“Pertamina berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menyalurkan bantuan dari BUMN donatur,” kata Hambra dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (16/6).
Bantuan-bantuan yang diberikan yakni beras, sembako, mie instan, pakaian jadi wanita dan laki-laki, obat-obatan serta perlengkapan rumah tangga. Kementerian BUMN juga membuka posko darurat di wilayah tersebut.

Sumber: Doc. Kementerian BUMN
Kementerian BUMN melalui Yayasan Hadir Untuk Negeri, juga turut menyalurkan bantuan. Tingginya air dan sulitnya medan menuju lokasi membuat tim Yayasan BUMN harus berjuang menembus banjir untuk menyalurkan bantuan secara langsung kepada warga korban banjir. Setelah menempuh perjalanan lebih dari 20 jam, bantuan akhirnya tiba di lokasi.
“Mobil double cabin yang dibawa yayasan terkena hambatan banjir di Desa Pohara. Banjir setinggi hampir 1,5 meter tak bisa dilewati. Sehingga, mobil tersebut hanya bisa dilewati dengan menggunakan sampan darurat. Bahkan, truk yang berisi bantuan juga harus dimodifikasi untuk melewati banjir-banjir sepanjang perjalanan,” ujar Kepala Bidang Keuangan dan Logistik Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri, Amos Tarigan.
Bantuan yang disalurkan Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri disesuaikan dengan kebutuhan mendesak korban banjir Konawe Utara sesuai permintaan dari pemerintah daerah setempat yaitu 5 unit genset berkapasitas 1.000 watt, 20 unit tabung gas, 10 buah terpal atau tenda, 100 karung beras, 100 dus air mineral botol, 50 unit matras, dua unit tangki air 1.500 liter, 180 pakaian wanita, 120 pakaian dalam wanita, 60 pakaian dalam anak-anak, 120 celana, 180 kaos laki-laki, 188 selimut, 50 buah senter dan baterai, 120 handuk, dan 42 pasang sepatu bot serta 200 unit alat pembersih.

Sumber: Antara
Seperti diketahui, banjir di Konawe Utara diakibatkan hujan deras dengan intensitas tinggi yang melanda daerah itu pada 1-2 Juni 2019. Akibatnya, tiga sungai meluap yakni Sungai Lalindu, Sungai Walasolo, dan Sungai Wandambali. Enam kecamatan terendam yakni Kecamatan Andowia, Kecamatan Asera, Kecamatan Okeo, Kecamatan Landawe, Kecamatan Wiwirani, dan Kecamatan Langgikima
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe Utara, Sultra, jumlah pengungsi akibat banjir mencapai 7.513 jiwa. Sementara jumlah rumah yang rusak sebanyak 202 unit. Kepala keluarga yang terdampak secara keseluruhan sebanyak 1.905, atau 7.513 jiwa. 1.703 unit rumah, 5 masjid, 4 Puskesmas dan 3 pasar tradisional terendam banjir. Bahkan empat jembatan tidak bisa diakses, 8 sekolah, dan 3 SMP juga ikut terendam banjir.