Kementerian PUPR Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca-Bencana Sentani | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Kredit Foto / Sumber : Kementerian PUPR

Kementerian PUPR Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca-Bencana Sentani

Ceknricek -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan sejumlah langkah rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, 16 Maret lalu. Terutama di empat lokasi, Doyo Baru, Kemiri, Daerah Sosial dan Dobokuro yang mengakibatkan setidaknya 105 orang meninggal dunia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan banjir yang terjadi merupakan peristiwa ulangan. Namun debit banjir pada 6-7 tahun lalu tidak sebesar tahun 2019 dan masih berada di alur sungai.

Sumber : Kementerian PUPR

Perkembangan permukiman yang pesat di kaki pegunungan Cycloop ditengarai mengakibatkan banjir bandang yang membawa material batu, pasir dan kayu log dan membentuk aliran air baru di luar alur sungai yang sudah ada. Pegunungan Cycloop menjadi hulu dari sungai-sungai yang melintasi Kabupaten dan Kota Jayapura, di antaranya Sungai Kemiri, Dobokurung, dan Sungai Bello.

“Tahap awal kami akan melakukan dua langkah yakni mengembalikan aliran air ke badan-badan sungai hingga ke danau, serta membuat bangunan penahan material seperti sabo dam sehingga tidak membahayakan daerah hilir. Untuk itu, para ahli juga akan dilibatkan untuk melakukan analisis mengenai fenomena flash flood atau banjir bandang. Di kawasan hilir merupakan pemukiman padat sehingga kami akan melakukan langkah untuk mengamankan itu,” kata Basuki, Selasa (2/4).

Sementara untuk rumah-rumah penduduk yang rusak akibat banjir di sekitar Sungai Dobokurung, Sungai Kemiri dan pemukiman penduduk, berada pada kawasan rawan bencana perlu direlokasi.

“Tata ruang di Sentani juga akan ditinjau kembali karena beberapa pemukiman berada di kawasan rentan bencana. Oleh karena itu, opsi relokasi permukiman dipertimbangkan dan hal ini memerlukan koordinasi antar pemangku kepentingan, termasuk dengan Kementerian ATR/BPN” ungkapnya.

Langkah konkret dimaksud akan segera direalisasikan oleh Ditjen Sumber Daya Air - Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua antara lain normalisasi sungai-sungai, perbaikan Intake Air Baku meliputi Intake Pos 7, Kemiri, Gunung Merah, Kampwolker, dan Kojabu.

Basuki juga meninjau jembatan yang tergerus banjir yang lokasinya tidak jauh dari Venue PON XX tahun 2020. Oleh karenanya, untuk mencegah kerusakan akibat banjir akan dilakukan pembangunan sudetan sepanjang 800 meter ke Sungai Makanwai Kampung Harapan sebagai pengendali banjir kawasan Venue PON.

Sumber : Kementerian PUPR

Pada masa penanganan darurat, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura Ditjen Bina Marga memobilisasi alat berat sebanyak 16 excavator dan 30 dump truck dengan melakukan pembersihan pada ruas Jalan Nasional Jayapura-Sentani-Kemiri sepanjang 2 km yang tertutupi lumpur dan pohon tumbang.

Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya telah melakukan pendistribusian prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi ke lokasi terdampak. Dalam kunjungannya, Menteri Basuki juga meninjau dua mata air yakni Klambat dan Telaga Moyo di Sentani yang digunakan sebagai sumber air para pengungsi.

Sumber : Kementerian PUPR

Dalam upaya meningkatkan sinergi antar pihak, dilakukan penandatanganan nota kesepakatan tentang pemulihan Cagar Alam Pegunungan Cycloop, Danau Sentani, dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sentani Tami oleh 16 pihak baik dari kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, dan organisasi keagamaan serta organisasi masyarakat. Penandatanganan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara, Iriana.



Berita Terkait