Ceknricek.com -- Para orang tua menghadapi tantangan berlipat ganda selama pandemi COVID-19. Selain harus menjaga diri untuk tetap sehat, setiap orang tua harus menjelaskan dan memberikan pemahaman soal virus corona kepada anak-anak.
Tapi tidak semua anak bisa menerima penjelasan atau pemahaman yang diberikan orang tuanya. Apalagi anak-anak usia dini dan balita. Apa yang harus dilakukan orang tua agar anaknya bisa paham soal COVID-19 tanpa rasa takut dan trauma?
Menurut psikolog anak Sani Budiantini Hermawan dalam webinar Media Center Satgas di Graha BNPB Jakarta, Sabtu, (24/10/20), sebelum memberikan penjelasan kepada anak, orang tua harus mengetahui dulu tahap tumbuh kembang anak.
“Ini tantangan banget buat para orang tua. Tidak semua anak paham apa itu pandemi atau virus corona. Jadi, untuk anak usia dini, pemilihan bahasanya harus nyambung dengan anak. Artinya, orang tua hindari penjelasan yang ribet dan membingungkan. Intinya pemilihan kata-kata dan bahasa yang menyatu dengan anak-anak,” paparnya.
Klik video untuk tahu lebih banyak - LIBUR PANJANG DI RUMAH SAJA!
Lebih lanjut, Sani mengungkapkan selain pemberian pemahaman yang sesuai dengan usia tumbuh kembang anak, faktor keteladanan itu paling penting.
“Orang tua itu role model bagi anak- anak. Mereka belajar dari apa yang mereka lihat. Kalau orang tua bicara soal cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak, itu berarti harus ditunjukkan melalui tindakan nyata,” sambungnya.
Dalam menjelaskan bahaya atau risiko COVID-19, para orang tua sebisa mungkin menghindari tindakan atau kata-kata bersifat menekan atau menakut-nakuti anak.
“Jangan menekan anak-anak biar mereka tidak stres dan jangan sampai menakuti-nakuti mereka sehinga anak-anak jadi insecure,” tegasnya.
Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani ini mengakui, sejak wabah COVID-19 merebak, pihaknya menerima banyak pasien orang tua dan anak yang stres. Para orang tua, menurut dia, harus menjadi sosok yang memberikan kekuatan dan motivasi kepada anak bahwa pandemi corona dapat dihadapi asal patuh protokol kesehatan.
“Kita harus yakinkan anak-anak bahwa kita tetap bisa sehat dengan cara mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak,” pungkasnya.
Baca juga: Tips Agar Anak Betah di Rumah Selama Pandemi COVID-19