Ceknricek.com - Indonesia menyampaikan perkembangan konsep kerja sama di wilayah Indo-Pasifik dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-33 ASEAN di Singapura.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sesi Pleno KTT menyampaikan bahwa konsep Indo-Pasifik penting bagi negara ASEAN untuk menjaga sentralitas dan tetap relevan.
“Agar sentralitas tetap terjaga, maka tidak ada jalan lain bagi ASEAN kecuali menggunakan KTT Asia Timur sebagai platform utama pembahasan konsep ini,” kata Jokowi, Selasa (13/11), seperti dikutip dari keterangan tertulis yang dirilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin.
Presiden menambahkan, ketidakpastian dan tantangan besar yang dihadapi kawasan Indo-Pasifik berpotensi menjadi ancaman. Baik dari segi perdamaian, kemakmuran, hingga stabilitas di kawasan ini karena keadaan kekuatan di dunia yang saling tarik-menarik.
Menurut Jokowi, ASEAN harus dapat menjadi poros karena posisinya di tengah kawasan Indo-Pasifik. Negara-negara ASEAN harus dapat berperan dan mengubah potensi ancaman itu menjadi peningkatan kerja sama.
“Dunia kita dipenuhi banyak ketidakpastian. Tarik menarik kepentingan juga kita rasakan di kawasan kita. ASEAN harus tetap menjadi motor bagi perdamaian dan kesejahteraan. ASEAN harus dapat mengubah potensi ancaman menjadi kerja sama, potensi ketegangan menjadi perdamaian,” papar Jokowi.
Jokowi menjelaskan konsep Indo-Pasifik akan dapat dikembangkan dengan peningkatan kerja sama dengan beberapa prinsip penting seperti inklusivitas, dan ketaatan kepada hukum internasional.
“Pada KTT April lalu, saya telah menjelaskan pentingnya ASEAN mengembangkan kerja sama di kawasan Indo-Pasifik yang mengedepankan prinsip-prinsip keterbukaan, inklusivitas, transparan, menghormati hukum internasional, dan menghargai sentralitas ASEAN,” ujarnya.
Presiden mengapresiasi tanggapan positif dari negara-negara ASEAN yang mendukung penuh konsep Indo-Pasifik. Ia berharap agar konsep yang telah disusun bersama segera menjadi kesepakatan.
“Saya gembira draf konsep bersama tersebut telah dibahas dan insyaallah dapat segera disepakati. Konsultasi informasl juga telah dilakukan dengan negara mitra ASEAN,” imbuhnya.
Jokowi menekankan konsep Indo-Pasifik akan menunjukkan arah baru bagi kerja sama ASEAN dengan negara-negara mitra. Konsep ini diyakini tetap menjaga kesatuan dan sentralitas ASEAN.
“Wawasan yang inovatif ini akan memberikan arah kerja sama ke depan bagi ASEAN dengan menekankan Indo-Pasifik sebagai single geo-strategic theather. Mengedepankan kerja sama bukan persaingan, memajukan pembangunan, dan mewujudkan kesejahteraan untuk semua,” pungkasnya.
Tentang Kawasan Laut Indo-Pasifik
Indo-Pasifik dalam istilah geografis merupakan sebutan untuk salah satu wilayah biogeografis bahari (laut) di dunia. Kawasan Indo-Pasifik meliputi laut tropika di Samudera Hindia, Samudera Paifik bagian barat dan tengah, dan laut-laut pedalaman di wilayah Indonesia dan Filipina.
Kawasan ini terbentang mulai dari pesisir timur Afrika dan Laut Merah di barat, hingga pulau-pulau terluar Kepulawau Mikronesia, Melinesia, Polinesia, dan Indonesia. Wilayah ini berbatasan dengan Semenanjung Korea, Jepang Selatan, dan Hawaaii di bagian utara dan Benua Afrika di bagian selatan.
Kawasan Indo-Pasifik merupakan wilayah laut yang penting karena banyak spesies laut ditemukan di sini, tetapi tidak ditemukan di lokasi lain di dunia. Perairan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik Tropis memiliki karakteristik biologi yang mirip dengan jenis-jenis hewan laut yang serupa.
Indo-Pasifik merupakan kawasan laut dengan kekayaan spesies tertinggi di dunia. Di kawasan ini, terdapat lebih dari 3.000 spesies ikan dan sekitar 500 spesies terumbu karang. Jumlah ini sangat jauh dibandingkan kekayaan spesies di kawasan Atlantik Barat yang menduduki peringkat kedua, yakni 1.200 spesies ikan dan 50 spesies karang.