Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo: Salus Populi Suprema Lex | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo: Salus Populi Suprema Lex

Ceknricek.com -- Dalam beberapa kesempatan berbincang dengan para jurnalis dan awak media, Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo kerap menyitir ucapan orator ulung Romawi Cicero, Salus Populi Suprema Lex, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi.

Adagium yang dinukil dari buku De Legibus itu kembali ditegaskan Doni dalam keterangannya kepada awak media di Jakarta, Selasa, (17/11/20). Menurutnya, keselamatan rakyat merupakan tujuan dari semua upaya pihaknya dalam penanganan COVID-19 di Tanah  Air. Satgas COVID-19 terus berusaha agar masyarakat tidak tertular corona.

“Ini semata-mata demi memberikan perlindungan terbaik kepada bangsa kita. Salus populi suprema lex, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” katanya.

Jenderal berbintang tiga lulusan Akademi Militer 1985 ini juga membantah pihaknya sudah memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan acara ormas Front Pembela Islam (FPI) sehingga menimbulkan kerumunan pada Sabtu, (14/11/20).

Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo: Salus Populi Suprema Lex
Sumber: Ceknricek.com

Doni Monardo menegaskan pihaknya tidak mempedulikan konten acara FPI sebab yang diperhatikan adalah keselamatan rakyat Indonesia yang hadir di tempat tersebut. Menurutnya, Pemprov DKI sejak awal tidak mengizinkan pimpinan FPI Rizieq Shihab menyelenggarakan acara pernikahan putrinya dan Maulid Nabi.

Secara khusus, ia mengapresiasi tindakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menjatuhkan sanksi administratif berupa denda Rp50 juta kepada Rizieq Shihab.

“Pemerintah Provinsi DKI tidak pernah mengizinkan. Gubernur DKI melalui Wali Kota Jakarta Pusat sudah membuat surat,” tambahnya.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI SURYOPRATOMO

Mantan Danjen Kopassus itu mendorong semua pihak untuk membangun kesadaran kolektif dalam disiplin melaksanakan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan.

Doni meminta masyarakat untuk lebih menghargai jerih payah tenaga kesehatan dan Satgas yang sudah berkorban di garda terdepan menangani COVID-19. Bahkan ada dokter yang sampai sekarang belum bisa bertemu dengan keluarganya lantaran masih bertugas merawat pasien corona.

“Kita semua butuh waktu untuk bertemu keluarga, tapi karena kasus makin banyak tidak memungkinkan bagi kami mementingkan keluarga ketimbang masyarakat,” pungkasnya.

Baca juga: JKM Ajak Masyarakat Dukung Penerapan Protokol Kesehatan

Baca juga: Satgas Covid-19: Meskipun PSBB Transisi Harus 3M



Berita Terkait