Ketua Satgas Harap Warga Petamburan dan Megamendung Tes COVID-19 | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Ketua Satgas COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo (BNPB)

Ketua Satgas Harap Warga Petamburan dan Megamendung Tes COVID-19

Ceknricek.com -- Ketua Satgas COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo meminta seluruh warga yang terlibat dalam kerumunan Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta, Petamburan, Tebet dan Megamendung untuk bersedia menjalani tes COVID-19.

Dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Senin, (23/11/20) Doni merinci bahwa masyarakat yang hadir dalam acara Rizieq Shihab pada kurun waktu 10-14 November lalu tidak takut melakukan pemeriksaan PCR test. Pasalnya, dari kerumunan tersebut sudah sekitar 70 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. 

“Seluruh masyarakat yang ikut dalam aktivitas tersebut agar secara sukarela bersedia untuk melakukan swab (tes usap) antigen yang telah disiapkan oleh pemerintah dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta di sejumlah Puskesmas,” katanya.

Doni melanjukan pemeriksaan usap antigen bagi masyarakat yang terlibat dalam kerumunan di sejumlah tempat seperti Bandara Soetta, Petamburan, Tebet dan Megamendung itu gratis alias tidak dipungut biaya.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI BABY ZELVIA

“Hal ini sangat penting agar bisa sesegera mungkin diketahui apakah mereka yang ikut kerumunan tersebut terpapar atau tidak,” tambahnya.

Apabila masyarakat sudah diketahui positif corona atau tidak, pemerintah bisa memberikan tindakan yang tepat. Warga yang positif COVID-19 bisa segera melakukan isolasi baik secara mandiri maupun di fasilitas yang disiapkan pemerintah. 

“Jika sudah positif lewat swab PCR, maka harus dilakukan langkah-langkah sedini mungkin. Baik isolasi mandiri secara personal yang direkomendasi petugas puskesmas atau isolasi yang disiapkan pemerintah,” kata Doni.

Doni Monardo menjelaskan berdasarkan pengalaman 8 bulan masa pandemi COVID-19, orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala ringan, memiliki potensi kesembuhan hingga 100 persen. Tetapi potensi kesembuhan menurun apabila warga baru diketahui positif corona setelah mengalami gejala sedang dan berat.

“Adapun masuk fase gejala berat, kematian mencapai 5,5 persen. Dan ketika masuk fase kritis, angka kematian jadi sangat tinggi 67,4 persen,” jelasnya.

Kepala BNPB ini sekali lagi menyampaikan agar masyarakat tidak takut melakukan tes COVID-19 untuk mempercepat proses penanganannya. 

“Inilah tugas kita menyampaikan pesan ke masyarakat agar sukarela bersedia pemeriksaan swab, apakah PCR atau antigen. Upaya untuk mengetahui secara dini akan membantu percepatan penyembuhan,” pungkasnya.

Baca juga: Lurah Petamburan Positif Covid-19, Puskesmas Tanah Abang Targetkan Tracing 55 Orang

Baca juga: Satpol PP Utamakan Upaya Persuasif dalam Penerapan Protokol Kesehatan



Berita Terkait