Kisah Jenghis Khan, Sang Penguasa Mongol | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Dailysabah

Kisah Jenghis Khan, Sang Penguasa Mongol

Ceknricek.com -- Nama Jenghis Khan tentu sudah tidak asing lagi di kalangan banyak orang, terutama di kawasan Asia Timur, Asia Tengah, dan Jazirah Arab. Kawasan tersebut pernah menjadi saksi, bagaimana pendiri kekaisaran Mongolia itu menaklukan wilayah kekuasaannya dengan jalan Genosida dan perusakan.

Pada 18 Agustus 1227, saat melakukan penaklukan di Xia Barat, Jenghis Khan tewas dalam pertempuran. Pemakaman sosok yang kelak menjadi legenda di Mongol itu dirahasiakan, bahkan hingga saat ini.

Kiprah Jenghis Khan

Jenghis Khan lahir dengan nama Temujin dan masih memiliki korelasi dengan Khabul Khan, seorang bergelar Khan pertama pemimpin suku Khamag Mongol. 

Tatkala Temujin berumur sembilan tahun, ayahnya terbunuh oleh suku lawannya. Sejak itu anggota familinya yang kebetulan masih hidup berada dalam cengkeraman ketakutan dan keterasingan.

Kisah Jenghis Khan, Sang Penguasa Mongol
Sumber: World Atlas

Tatkala remaja, ia sempat tertawan dalam suatu pertempuran melawan suku lawannya. Untuk mencegah dia bisa lolos, sebuah gelang bambu pun digantungkan di batang leher Temujin. 

Namun, dari  keadaannya yang tidak mungkin meloloskan diri di negeri yang kering kerontang itu, Temujin justru mampu bangkit dan bahkan menjadi manusia yang terkuat di dunia.

Baca Juga: Snouck Hurgronje; Mata-Mata di Balik Perang Aceh

Setelah berhasil melakukan siasat dan upaya, Temujin kemudian bergabung dengan Toghril, teman akrab mendiang ayahnya, seorang kepala suku yang memiliki kaitan hubungan di daerah itu.

Tahun-tahun berikutnya yang penuh dengan baku hantam antar suku, Temujin setapak demi setapak berjuang mencapai puncak lewat peperangan dan penaklukannya di atas pelana kudanya.

Kisah Jenghis Khan, Sang Penguasa Mongol
Sumber: Istimewa

Dengan kelihaian menggabungkan sikap keberanian, diplomasi, kekerasan dan kesanggupan mengorganisir, Temujin berhasil menyatukan semua suku-suku di bawah kepemimpinannya.

Tahun 1206 ia pun berhasil menghimpun suku-suku nomaden di Mongolia yang seringkali berselisih satu sama lain. Wilayah kekuasannya yang semula hanya 4 juta kilometer persegi, di akhir hayatnya mengembang luas menjadi 13,5 juta kilometer setelah kematiannya pada 1227.

Makamnya Menjadi Misteri

Menurut legenda, setelah kematian dalam penaklukannya terhadap daratan-daratan luas di Mongol, Jenghis Khan meminta kepada para prajuritnya untuk dikebumikan secara rahasia.

Siapapun yang bertemu dengan pasukan perang yang membawa jenazah Jenghis Khan pulang ke kampung halamannya untuk dikebumikan dihabisi, termasuk penggali makammnya.

Hingga kini, setelah lebih dari 800 tahun kematiannya, makam Jenghis Khas belum juga berhasil ditemukan, meski banyak upaya pencarian dilakukan, baik dengan teknologi canggih maupun penelusuran arkeologi situs-situs peninggalan kekaisaran Mongolia.

Kisah Jenghis Khan, Sang Penguasa Mongol
Sumber: Thoughtco

Kegagalam pencarian itu setidaknya terekam pada 2004 silam oleh tim peneliti dari Jepang dan Mongolia. Seperti dilansir NBCNews, pencarian tersebut hanya membuahkan hasil berupa penemuan reruntuhan istana dari Jenghis Khan di kompleks padang rumput di 150 mil sebelah timur ibu kota Mongolia, Ulan Bator.

Pencarian besar-besaran kemudian juga dilakukan lagi pada 2010 bertajuk “The Valley of the Project Khan”. Dalam proses pencarian makam yang menggunakan basis teknologi ini pun berakhir tanpa tanda-tanda kejelasan di mana sebenarnya makam sang penakluk itu berada.

Dikutip dari BBC, memang banyak gerakan dari rakyat Mongol sendiri yang ingin agar makam Jenghis Khan tetap menjadi misteri sebagai bentuk penghormatan terhadapnya. Mereka tidak ingin makamnya diketemukan.

Kisah Jenghis Khan, Sang Penguasa Mongol
Sumber: Istimewa

“Keengganan warga lokal itu kerap dinilai media massa internasional sebagai ketakutan terhadap sebuah kutukan. Penduduk lokal disebut khawatir dunia akan kiamat jika kuburan Jenghis Khan ditemukan," tulis BBC.

Bagi orang Mongol, Jenghis Khan adalah pahlawan terbesar mereka. Berbeda dari anggapan dunia Barat yang hanya merujuk pada penaklukan yang oleh Khan, warga setempat mengingat Jenghis Khan sebagai sosok pemersatu Mongolia.

BACA JUGA: Cek SENI & BUDAYA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.



Berita Terkait