Kominfo: Hoaks  Covid-19 Paling Banyak Beredar di WhatsApp | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Kominfo: Hoaks  Covid-19 Paling Banyak Beredar di WhatsApp

Ceknricek.com--Direktur Pengelolaan Media, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nursodik Gunarjo mengatakan, berita bohong atau hoaks terkait vaksin Covid-19 hingga saat ini berjumlah sekitar 2.000.

Ribuan hoaks tersebut, kata Nursodik, paling banyak beredar di aplikasi WhatsApp dan Facebook.  Hal itu dikatakan Nursodik dalam diskusi secara virtual, Selasa (19/10/21).Menurut Nursodik, masyarakat yang mendapatkan hoaks melalui WhatsApp biasanya tak membaca utuh keseluruhan informasi dan langsung menyebarkan informasi tersebut. Oleh karenanya, ia khawatir literasi digital masyarakat menjadi rendah.

"Artinya mereka berpikir bahwa apa yang ada di dalam media sosial, apa yang ada di genggaman mereka itu, itu adalah hal yang benar," ujarnya.

Nursodik juga mengatakan, kebiasaan masyarakat yang tidak membaca utuh informasi tersebut terlihat sepele. Namun, kata dia, kondisi tersebut semakin lama akan menjadi berbahaya. Ia mengatakan, pemerintah saat ini sangat tegas terkait hoaks vaksin Covid-19 dengan menghapus konten tersebut.

"Sudah ada arahan dari pimpinan bahwa untuk hoaks yang terkait dengan vaksin ini prioritas untuk take down," ucapnya.

Lebih lanjut, Nursodik mengatakan, meski hoaks terkait vaksin Covid-19 menurun, pihaknya tetap akan menghapus ribuan informasi tersebut. "Dan Polri bisa memberikan pendekatan hukum agar ada efek jeranya, kalau Kominfo sudah ada take down," pungkasnya.


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait