Ceknricek.com -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menginformasikan 3 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 12-18 mm, dan lama gempa 70-110 detik pada Senin, (7/12/20).
Sebelumnya, pada Minggu, (6/12/20) Dr. Raditya Jati, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam siaran tertulis memaparkan bahwa aktivitas Gunung Semeru masih terus terjadi. Pada Minggu, pukul 06.00 pagi, awan panas guguran teramati dengan jarak luncur 1.500 meter.
Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI LEROY OSMANI
Selain itu, awan panas guguran, letusan teramati pertama kali dengan tinggi asap 400 meter dari puncak. Asap terpantau berwarna putih tebal dan condong mengarah ke utara. Letusan berikutnya dengan tinggi kolom hingga 500 meter di atas puncak. Asap putih tebal masih condong mengarah ke utara.
Aktivitas Terkini Gunung Semeru:
Status
Level II (Waspada)
Lokasi
Gunung Api Semeru terletak di Kab\Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl.
Periode Pengamatan
Semeru, Senin - 07 Desember 2020, periode 06:00-12:00 WIB
Pengamatan Visual
Gunung api tertutup Kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah ke arah utara, timur laut dan selatan.
Keterangan Lainnya
Nihil.
Klimatologi
Cuaca berawan hingga hujan, angin lemah ke arah utara, timur laut dan selatan. Suhu udara sekitar 22-25°C.
Pengamatan Kegempaan
3 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 12-18 mm, dan lama gempa 70-110 detik.
1 kali gempa Guguran dengan amplitudo 7 mm dan lama gempa 190 detik.
2 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3-7 mm, dan lama gempa 70 detik.
1 kali Harmonik dengan amplitudo 3 mm, dan lama gempa 2185 detik.
1 kali gempa Getaran Banjir dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 600 detik.
Rekomendasi
1. Masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak G. Semeru dan jarak 4 Km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak G. Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
2. Agar Masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.
3. Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
4. Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yg berhulu di G. Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yg sudah terbentuk).
Baca juga: Kondisi Terkini Gunung Semeru: Awan Panas Guguran Berjarak Luncur 1.500 Meter
Baca juga: Tinjau Penanganan Erupsi Gunung Semeru, Kepala BNPB Serahkan Bantuan 500 Juta