Ceknricek.com - Indonesia ingin meningkatkan ekspor komoditas kopi ke wilayah Marseille, Prancis, yang memiliki pusat industri kopi dengan jaringan luas.
Hal ini diungkapkan Konjen RI untuk Marseille Asianto Sinambela yang baru saja mendampingi kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution ke Marseille, Jumat (14/6) kemarin.
Menurut Asianto, ada potensi yang baik bagi para pemuda Indonesia untuk belajar ke Marseille dalam bidang keahlian yang menjadi keunggulan Prancis. Keunggulan itu seperti proses pembuatan parfum dan pengolahan kopi.
"Industri kopi Henry Blanc lebih banyak mengimpor kopi dari wilayah Afrika dan Amerika Latin, sementara kopi dari Asia diimpor dari Vietnam dan Indonesia. Kopi Indonesia yang diimpor oleh Henry Blanc adalah kopi Jawa jenis Arabica, sebagai bahan utama coffee blending sesuai selera pasar dan konsumen setempat," ujar Asianto dalam keterangannya, Minggu (16/6).
Terkait kunjungan Darmin ke Marseille, Asianto mengatakan, Darmin bertemu Wali Kota Marseille Mr Jean-Claude Gaudin.
"Kedua pihak berkomitmen untuk membuka kontak usaha seluas-luasnya, khususnya untuk membangun jalur dagang langsung komoditas kopi Indonesia. Sebagaimana dipaparkan oleh Menko Perekonomian, cukup banyak daerah di Indonesia yang memiliki produk komoditas sangat baik namun masih tertinggal dalam hubungan dagang dan pemasaran Internasional," .
Wali Kota Jean-Claude Gaudin menyambut baik keinginan Indonesia mengintensifkan hubungan dagang dengan Perancis Selatan. Gaudin sangat mendukung hubungan perdagangan dan komersial langsung, khususnya komoditas kopi karena Marseille memiliki pusat industri kopi yang memiliki jaringan luas.
Peluang pasar untuk produk kopi indonesia di wilayah Marseille cukup menjanjikan dengan konsumsi kopi yang tinggi serta terdapat kebutuhan besar kopi dari Indonesia yang dapat diserap industri di Prancis Selatan.