Kontes Ikan Koi dan Cupang Nasional Digelar di Mataram | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: ws.atozviews.com

Kontes Ikan Koi dan Cupang Nasional Digelar di Mataram

Ceknricek.com -- Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) Baiq Sujihartini mengatakan, daerahnya terpilih sebagai tempat penyelenggaran kontes ikan koi dan cupang tingkat nasional tahun 2019. Kontes tersebut dijadwalkan dilaksanakan bulan Agustus 2019.

"Tanggalnya masih kami koordinasikan," ujar Baiq di Mataram, Jumat (17/5).

Menurut Baiq, kontes ikan koi tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Mataram Mall. Sementara itu, kontes ikan cupang dilaksanakan di Taman Sangkareang yang lebih terbuka.

Kontes tersebut akan diikuti ratusan penggemar ikan koi dan cupang dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini sekaligus sebagai ajang membangkitkan promosi pariwisata Mataram pasca bencana gempa bumi lalu.

"Terpilihnya Mataram menjadi tuan rumah, tentunya dapat memberikan dampak peningkatan ekonomi pasca-gempa bumi," katanya.

Kesempatan sebagai tuan rumah akan dimanfaatkan secara maksimal dengan mempersiapkan kegiatan tersebut seoptimal mungkin agar para peserta dan juri bisa memberikan kesan baik.

"Kalau sukses menjadi tuan rumah tingkat nasional, tidak menutup kemungkinan Mataram bisa menjadi pusat kegiatan serupa untuk tingkat internasional karena lomba ini sampai tingkat internasional," katanya.

Baiq mengatakan, Kota Mataram terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaran tingkat nasional karena sejumlah pehobi ikan koi dan cupang asal Mataram dinilai sukses dalam beberapa kegiatan lomba, termasuk di Bali beberapa waktu. Ia mengungkapkan di daerahnya ada lebih dari 70-an komunitas pehobi ikan koi, sementara komunitas ikan cupang jumlahnya lebih banyak lagi.

Koi dan cupang banyak digemari karena bentuknya yang unik. Ikan koi juga dipercaya bisa memberikan hoki. Baiq menjelaskan, koi dianggap bagus antara lain dari sisi warna, panjang, dan kelincahannya.

"Karena itu harganya pun bisa mencapai puluhan juta, bahkan saya kaget tadi ada disebutkan oleh tim saat rapat koi seharga 14 miliar," katanya.



Berita Terkait