Korban Kemalingan di Pesawat Garuda, Cucu Mantan Mendagri | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak

Korban Kemalingan di Pesawat Garuda, Cucu Mantan Mendagri

Ceknricek.com - Korban kemalingan uang di pesawat Garuda GA 717 dari Melbourne tujuan Jakarta Sabtu (28/4) pagi adalah Ardhan Rhamanov Negara (14 tahun), cucu mantan Menteri Dalam Negeri Soerjadi Soedirdja. Pelajar kelas 8 Labschool itu baru pulang liburan  di Australia  selama lima hari bersama ayah dan bundanya. Ia kehilangan uang sekitar Rp. 15 juta. Terdiri dari 10 lembar pecahan USD 100 dan rupiah sebanyak 1,2 juta. Uang hilang dari dompet yang ditaruh dalam tas slempang.
 
 GA 717 yang ditumpanginya take off dari Melbourne pukul 06.15 waktu setempat dan tiba di Bandara Soekarno Hatta tepat waktu pukul 10.30 WIB. Perbedaan waktu Melbourne lebih cepat tiga jam dibandingkan Jakarta. 
 

(baca : Kemalingan Uang di Pesawat Garuda)

Ardhan baru menyadari tas slempangnya ketinggalan di pesawat setelah ia keluar dan tiba di area penjemputan Terminal 3 Bandara Soetta. Sekitar 20 menit setelah meninggalkan pesawat. 
 
 Bersama ibunya, Nurtanti Mochtar Sainan, Ardhan melaporkan kejadian itu kepada bagian Lost & Found Garuda di Bandara. Laporannya diterima oleh Fanny Penturi, staf di bagian itu.  Selanjutnya Fanny meneruskan laporan ke bagian sekuriti Angkasa Pura 2. Bagian sekuriti menugaskan Ayanto untuk mencari ke pesawat. Dalam waktu 20 menit, tas slempang  ditemukan dalam pesawat. Setelah  diperiksa sebelum timbang terima, ternyata uang di dompet dalam tas itu sudah hilang. 
 

Trauma 

Liburan Ardhan kali ini cukup menimbulkan trauma. Bukan karena kemalingan uang itu semata. Waktu berangkat ke Melbourne Minggu (23/4) malam dengan menumpang pesawat Garuda GA 716 dia mengalami drama dalam penerbangan. Pesawat yang lepas landas  pukul 21.30 WIB kembali landing di Bandara Soetta setelah satu jam mengudara. Informasi yang diperoleh pesawat mengalami kerusakan mesin. 
 

Penerbangan Garuda GA 716 kembali mengudara setelah ganti pesawat pada pukul 02. 30 dinihari Senin (24). Tiba di Melbourne pukul 11.30 waktu setempat.
 

Kembali ke soal kemalingan uangnya di pesawat.  Vice President Communications Garuda Indonesia Henki Heriando yang dihubungi pertelepon Sabtu (28/4) siang  berjanji untuk segera melakukan investigasi atas kehilangan uang Ardhan dalam pesawat. “ Kami sudah minta semua petugas terkait turun tangan menangani kasus ini,” janji Henki. 

Namun, sampai berita ini diturunkan Sabtu sore belum diperoleh  kabar hasil pengusutan pihak Garuda dan Angkasa Pura 2.



Berita Terkait