Ceknricek.com -- Otoritas Kota Bayan Nur di Mongolia Dalam, China, mengeluarkan peringatan level tiga terhadap wabah pes, pada Sabtu, (8/8/20). Hal itu dilakukan setelah seorang pasien meninggal dunia akibat penyakit menular tersebut dengan kondisi gagal organ.
Dilansir dari People's Daily, peringatan di tingkat kedua terendah dalam sistem empat level tersebut berlaku mulai Jumat (7/8) hingga akhir 2020 untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit pes lebih lanjut.
Penyakit pes, disebut juga sebagai "Maut Hitam" pada masa Abad Pertengahan, merupakan infeksi sangat menular dan seringkali menyebabkan kematian yang disebarkan oleh hewan pengerat, seperti tikus.
Baca juga: Wabah Ebola di Kongo Capai 60 Kasus Baru
Kasus pes lazim muncul di China, meskipun wabah pes menjadi sangat jarang terjadi. Dalam kurun 2009 hingga 2018, China melaporkan 26 kasus pes dengan 11 pasien yang meninggal dunia.
Kematian pasien yang terkonfirmasi menderita pes di Bayan Nur ini menjadi kasus kematian kedua yang dilaporkan pada bulan ini di wilayah Mongolia Dalam.
Kamis (6/8) lalu, Kota Baotou, yang bersebelahan dengan Bayan Nur, juga melaporkan bahwa seorang pasien yang didiagnosis mengalami "infeksi saluran pencernaan" meninggal dunia karena gagal sistem peredaran darah.
Otoritas Bayan Nur saat ini telah mengisolasi area tempat tinggal pasien meninggal tersebut serta melakukan karantina terhadap tujuh orang yang melakukan kontak dekat dengan korban--yang sejauh ini telah diuji dan mendapat hasil negatif, namun tetap diberi obat untuk pencegahan.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini