Ceknricek.com -- Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) siap mengekspor sedotan minuman dari bahan bambu ke Jepang untuk mendukung pengurangan limbah plastik.
Kabar tersebut disampaikan Marketing Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) YEL, Arif Hasibuan di Pancurbatu, Deliserdang, Sumatera Utara, Selasa (9/4). "Ekspor memang masih terbatas karena baru mulai," ujarnya.
Menurut Arif, ekspor ke Jepang direncanakan pada Juli dengan tahap awal sebanyak 15.000 batang. Saat ini sedotan bambu untuk pembeli Jepang itu sedang dalam tahap perampungan. Pengerjaannya dilakukan oleh industri rumah tangga masyarakat di Pancurbatu, Deliserdang, binaan YEL.
Arief mengatakan, sedotan bambu dengan standar panjang 21 sentimeter yang di ekspor ke Jepang itu dijual Rp15.000 per batang. "Kebetulan pembelinya adalah importir yang membeli kopi produk YEL yakni Orangutan Coffee, sedotan bambu itu juga di-branding serupa dengan logo Orangutan Coffee," katanya.
Sumber: Bukalapak
YEL terus menjajaki ekspor ke negara lain termasuk memperluas pasar ke dalam negeri. Sejumlah hotel dan restoran di Sumut sudah menyatakan keinginan untuk membeli.
Inisiatif membuat sedotan dari bambu bermula sejak 2018 sejalan dengan semakin gencarnya program pengurangan limbah plastik. YEL sendiri sejak 2017 sudah memanfaatkan bambu antara lain untuk restoran di Bukit Lawang, Langkat, Sumut. Arief menegaskan, untuk usaha berkelanjutan dan menjaga lingkungan, YEL melakukan pemotongan pohon bambu dengan meninggalkan batang sekitar 40 persen ke bawah. Pohon bambu yang dipotong itu juga memiliki standar besarannya.
