Lampard Masih Suka Berkirim Pesan Dengan Jose Mourinho | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Getty Images

Lampard Masih Suka Berkirim Pesan Dengan Jose Mourinho

Ceknricek.com -- Manajer Chelsea, Frank Lampard mengungkapkan hubungan spesialnya dengan The Special One, Jose Mourinho. Menurut Lampard, hingga saat ini ia masih sering berkirim pesan singkat dengan mantan bosnya saat masih menjadi pemain itu.

Hubungan Lampard dan Mourinho dispekulasikan merengggang, lantaran Mourinho yang tampil sebagai komentator dalam pertandingan pembuka Liga Inggris antara Manchester United menghadapi Chelsea 11 Agustus lalu, mengkritik pedas starting XI pilihan Lampard. Chelsea pun tumbang 0-4 di Old Trafford.

Kepada Talksport, Lampard mengungkapkan hubungannya dengan Mourinho hingga saat ini baik-baik saja. Lampard menilai kritik Mourinho adalah hal yang wajar di dunia sepak bola.

“Hubungan dengan Jose baik-baik saja. Kami sering berkirim pesan singkat dari waktu ke waktu. Kami memiliki sedikit perbedaan pendapat di awal musim ketika pertandingan melawan Manchester United,” kata Lampard seperti dilansir Talksport, Jumat (18/10).

Sumber: Getty Images

“Namun semuanya baik-baik saja. Saya pernah menjadi komentator selama setahun, jadi saya mengerti kalau dirinya harus mengatakan sesuatu di televisi. Saya tentu tidak akan marah. Bersama dengan Mourinho, kami memiliki hubungan baik,” kata pelatih berusia 41 tahun itu.

Lampard sendiri pernah diasuh Mourinho kala dirinya masih aktif sebagai pemain. Lampard adalah legenda Chelsea yang membela The Blues, julukan Chelsea dari periode 2001-2014. Sementara The Special One, Jose Mourinho dua kali menangani klub asal London itu, yakni 2004-2007 dan 2013-2015.

Sumber: Getty Images

Kombinasi keduanya menghasilkan lima gelar bergengsi, yakni juara Liga Inggris (Premier League) 2004/2005 dan 2005/2006, Piala FA 2006/2007, Piala Liga 2004/2005 dan 2006/2007, serta satu gelar tambahan Community Shield 2005. Saat Mourinho pergi dari Chelsea untuk melatih klub Italia, Inter Milan, Lampard adalah salah satu pemain yang hampir di boyong Mou.

Dalam sebuah wawancara saat masih menjadi pemain, Lampard mengakui Mourinho adalah salah satu manajer papan atas dunia yang berjasa besar bagi kariernya.

“Ilmu manajemen manusia yang dia miliki sangat luar biasa. Dia tahu caranya masuk ke kepala orang. Dia langsung masuk ke kepala saya begitu dia datang. Dia memang terkesan sombong, kepercayaan dirinya, semuanya bisa ditransfer kepada kami,” kata Lampard seperti dilansir Daily Mail, 23 Februari 2009.

“Saya tidak pernah memiliki manajer dimana ketika kami di kamar mandi untuk membersihkan diri, dia datang dan mengatakan, Anda adalah pemain terbaik di dunia. Tapi Anda perlu memenangi gelar juara. Jose Mourinho melakukannya, dan saya tidak akan pernah melupakannya,” tambah kolektor 106 caps untuk timnas Inggris itu.

Terlepas dari gelar juara Piala Intertoto tahun 1999, Lampard memang belum pernah memenangi gelar juara lainnya di level klub maupun internasional sebelum kedatangan The Special One. Usai dilatih Mourinho, Lampard akhirnya berhasil mengoleksi 14 gelar bergengsi sepanjang karier profesionalnya, termasuk gelar Liga Champions 2011/2012 dan Liga Eropa 2012/2013.

Sumber: Getty Images

Baca Juga: Frank Lampard: Tidak Tertarik Dengan Spekulasi di Chelsea

“Sejak momen itu, saya memiliki kepercayaan diri lebih. Tidak hanya saya yang menganggap diri sebagai pemain terbaik di dunia, tapi manajer pemenang Liga Champions (Mourinho) juga memiliki pikiran yang sama. Saya menjadi pemain yang berbeda,” ujar pemain yang identik dengan nomor 8 Chelsea itu.

Peran Paman Harry

Sementara Mourinho diakui sangat berpengaruh kepada karier Lampard sebagai pemain, Lampard mengakui bahwa pamannya lah, Harry Redknapp yang berperan besar bagi dirinya untuk kembali ke Chelsea sebagai manajer.

“Paman Harry yang membantu saya mendapatkan pekerjaan di Derby, dia dekat kepada pemilik klub, Mel Moris,” kata Lampard yang mengawali kariernya sebagai pelatih di klub Championship, Derby County di musim 2018/2019 itu.

Sumber: Derby Telegraph

“Saya selalu berkomunikasi dengan Harry termasuk hingga saat ini. Apa yang dilakukannya hingga saya mendapat posisi manajerial sangat besar, dan saya akan selalu berterima kasih untuknya,” kata Lampard.

Pemain kelahiran Romford, London itu juga mengakui bahwa dirinya selalu menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan para mantan gurunya. Salah satunya adalah Guus Hiddink. Pelatih Belanda itu pernah menjadi manajer interim Chelsea di tahun 2009 dan 2015/2016.

“Saya selalu memiliki hubungan baik dengan mantan manajer. Guus Hiddink juga sering mengirimkan pesan yang mendukung. Mungkin tidak terlalu sering kami berkomunikasi, namun saya selalu menaruh rasa hormat kepada mereka semua,” kata Lampard.

Sumber: Daily Mail

Sementara itu, Lampard mengakui bahwa kritikus terbesar dalam kariernya justru adalah ayahnya sendiri, Frank Lampard Sr. Baik sebagai pemain atau pelatih, ayahnya kerap mengkritik permainan Lampard maupun timnya, yang dianggap sebagai masukan bagus untuk Lampard.

“Ayahku adalah kritikus terbesar, sejak saya masih bermain. Kami sering berbeda pendapat karena dia dari generasi tua yang mana era sepak bolanya juga berbeda. Sekalipun Anda mencetak hat-trick, dia mungkin akan mengomentari peluang yang gagal dimanfaatkan,” kata Lampard.

BACA JUGA: Cek Berita TEKNOLOGI & INOVASI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di sini



Berita Terkait