Beberapa langkah yang bisa dilakukan masyarakat bila efek samping vaksin mulai terasa yaitu:
Mengatasi Reaksi Lokal
Nyeri dan agak bengkak di area bekas suntikan dapat hilang dengan sendirinya. Untuk mempercepat pemulihannya, Anda bisa memberikan kompres dingin pada area tersebut. Bila perlu konsumsi obat parasetamol.
Mengatasi Reaksi Sistemik
Salah satu reaksi sistemik yang paling sering muncul setelah menerima vaksin ialah demam. Kondisi ini tergolong wajar karena tubuh sedang memproses imunitasnya.
Kemenkes RI menyarankan untuk:
- minum air putih yang banyak.
- mengenakan pakaian yang nyaman.
- mengonsumsi parasetamol sesuai dosis.
- kompres hangat atau mandi air hangat.
- Mungkin, selama ini banyak orang berpikir demam dapat diredakan dengan kompres dingin. Padahal, cara itu keliru.
Mengatasi Reaksi Lain
- Segera hubungi petugas medis bila Anda sampai mengalami alergi. Reaksi alergi umumnya diatasi dengan obat antihistamin.
- Apabila pasien sampai pingsan, petugas kesehatan akan menilai tanda vital pasien. Hal ini mencakup tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu, dan tingkat kesadarannya.
- Tindakan berikutnya dinilai dari hasil pemeriksaan awal di atas. Apabila pingsan terbukti disebabkan oleh alergi, akan diberikan obat antialergi dan lain sebagainya.
- Untuk Anda yang sedari awal punya masalah kesehatan mental seperti gangguan kecemasan (anxiety), sebaiknya lakukan relaksasi terlebih dahulu supaya tenang.
- Pasalnya, rasa takut menerima vaksin COVID-19 mungkin saja memperberat gejala psikis yang sebelumnya sudah ada.
- Setelah mendapatkan vaksin COVID-19, pasien akan diberikan kertas informasi yang bisa mereka hubungi bila KIPI terjadi. Seluruh peserta vaksinasi akan dipantau kesehatan hariannya oleh petugas kesehatan.
Editor: Ariful Hakim