Lebih dari 300 Warga Banjarnegara Mengungsi Akibat Bencana Longsor | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Ilustrasi: Posko dapur umum bagi pengungsi di Desa Kalitlaga, Kabupaten Banjarnegara, Jateng, Sabtu (5/12/20). ANTARA/HO-BPBD Banjarnegara/aa.

Lebih dari 300 Warga Banjarnegara Mengungsi Akibat Bencana Longsor

Ceknricek.com -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Jawa Tengah, menginformasikan bahwa sebanyak 348 orang warga Desa Kalitlaga, Kecamatan Pagentan terpaksa mengungsi akibat terdampak pergerakan tanah yang melanda wilayah tersebut.

"Hingga hari ini tercatat ada 348 orang pengungsi yang terbagi dalam 13 lokasi baik di dalam maupun luar desa," kata Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Budi Wahyono di Banjarnegara, Sabtu, (5/12/20) dilansir dari Antara.

Budi menjelaskan warga mengungsi akibat pergerakan tanah yang terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (3/12). Hingga saat ini, data dikumpulkan oleh tim di lapangan, longsor telah mengakibatkan 12 rumah warga rusak berat, 5 rusak sedang dan 3 rusak ringan.

Selain itu,Budi mengungkap banyak rumah warga yang mengalami keretakan pada tembok dan lantainya sehingga terpaksa mengosongkan rumah karena khawatir terjadi pergerakan tanah susulan.

"Bukan hanya mengakibatkan kerusakan pada rumah warga, jalan antardukuh juga mengalami kerusakan dan listrik di lokasi masih dipadamkan hingga saat ini. Warga dianjurkan mengungsi karena dikhawatirkan terjadi pergerakan tanah susulan mengingat kondisi cuaca masih hujan deras," katanya.

Budi mengatakan para pengungsi saat ini sangat membutuhkan bantuan bahan makanan yang akan dimasak di dapur umum. Tim gabungan lapangan juga masih terkendala akibat kurangnya peralatan makanan untuk dapur umum.

"Sembako, bumbu dapur dan lauk pauk sangat mendesak dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi. Terlebih lagi kondisi listrik padam dan hujan deras masih terus mengguyur,” katanya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara mencatat ada sebanyak 33 bencana tanah longsor yang tersebar di sejumlah kecamatan yang ada di wilayah setempat pada Kamis (3/12/20).

Lokasi longsor tersebar di 13 kecamatan yakni Kecamatan Bawang, Klampok, Pagedongan, Karangkobar, Wanadadi, Banjarnegara, Pejawaran, Punggelan, Pandanarum, Pagentan, Wanayasa, Banjarmangu, Susukan. Upaya penanganan juga telah dilakukan oelh pihak terkait.

"Pada beberapa lokasi longsor yang berskala kecil, upaya tanggap darurat telah selesai dilakukan sementara pada lokasi dengan skala besar, tim gabungan masih terus melakukan upaya penanganan," katanya.

Sebelumnya, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengingatkan seluruh pihak terkait mengenai pentingnya memperkuat upaya mitigasi bencana saat musim hujan.

"Kami mengingatkan seluruh pihak terkait termasuk masyarakat mengenai pentingnya memperkuat mitigasi dan meningkatkan kesiapsiagaan saat musim hujan," kata Budhi.

Dia mengatakan berdasarkan informasi dari BMKG, wilayah Kabupaten Banjarnegara telah memasuki awal musim hujan sejak bulan Oktober 2020 sehingga upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana merupakan langkah strategis yang perlu dilakukan.

Baca juga: BPBD: Banjir di Medan Berangsur Surut, Potensi Hujan Lebat dan Petir Masih Tinggi



Berita Terkait