Listrik dan Telekomunikasi di Wilayah Terdampak Tsunami Pulih | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Tim PLN melakukan perbaikan infrastruktur di wilayah terdampak tsunami Selat Sunda. Foto: PLN

Listrik dan Telekomunikasi di Wilayah Terdampak Tsunami Pulih

Ceknricek.com - Tsunami Selat Sunda memberi dampak kerusakan layanan telekomunikasi di Provinsi Banten dan Lampung Selatan. Namun, pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan bahwa layanan telekomunikasi telah dapat berfungsi normal setelah sempat lumpuh diterjang tsunami.

Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu menyampaikan informasi tersebut melalui siaran pers No. 328/HM/KOMINFO/12/2018 yang diterima ceknricek pada Jumat (28/12).

“Pada hari ke-enam pasca tsunami Selat Sunda yang membawa dampak di kawasan Pantai Barat Provinsi Banten dan Lampung Selatan, seluruh jaringan telekomunikasi telah pulih 100%,” ujar Setu.

Kini, kata Setu, seluruh layanan telekomunikasi seluler telah dapat digunakan secara normal oleh masyarakat di sekitar lokasi.

Salah satu kunci untuk mengaktifkan kembali layanan telekomunikasi adalah Base Transceiver Station (BTS). Ia menyebutkan hasil pemantauan pihak Kemkominfo terkait listrik yang dibutuhkan untuk pengoperasian BTS.

“Pasokan listrik untuk kebutuhan BTS ditopang dengan genset dan mobile backup power site yang disediakan oleh operator telekomunikasi,” ungkapnya.

Meskipun demikian, Setu menyampaikan masih ada sebagian BTS yang belum bisa “on air” karena ketiadaan pasokan listrik PLN. Faktor lokasi yang sulit dijangkau juga menjadi kendala lain untuk mengaktifkan kembali BTS. Tetapi ia memastikan bahwa layanan telekomunikasi tetap dapat digunakan.

“Layanan telekomunikasi masih bisa diakses dengan normal karena dapat dipenuhi atau di-cover dari BTS lain yang ada di sekitarnya,” jelas Setu.

Ia juga menginformasikan jaringan Backbone milik Telkom sudah dalam keadaan normal. Backbone merupakan jalur utama yang menjadi tulang punggung untuk menghubungkan jaringan.

“Sehingga masyarakat masih tetap bisa menggunakan layanan telekomunikasi dengan normal,” sambungnya.

Setu menyampaikan imbauan kepada masyarakat karena di masa kritis seperti sekarang banyak informasi yang tidak benar tersebar luar.

“Masyarakat tetap tenang dan waspada, serta tidak menyebarkan hoaks atau informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, berkaitan dengan bencana (tsunami) ini,” pungkasnya.


Suplai Listrik Normal

Tidak hanya telekomunikasi, infrastruktur listrik pun dikebut pemulihannya. Pemerintah melalui Kementerian ESDM telah mengerahkan Tim Siaga Bencana yang bekerjasama dengan PLN untuk memulihkan infrastruktur listrik.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengungkap bahwa infrastruktur teknis rampung diperbaiki.

“Lima hari pasca tsunami yang melanda di wilayah Banten dan Lampung, kami mendapat laporan bahwa perbaikan infrastruktur kelistrikan secara teknis di daerah terdampak sudah capai 100 persen,” jelas Agung, di Jakarta, Kamis (27/12).

Agung mengungkap jumlah personel yang dikerahkan adalah 310 orang. Mereka berasal dari OKB Banten, PLN Jakarta, dan PLN Jawa Barat. Selain itu, ada bantuan dari pihak ULP (Unit Layanan Pengadaan) Kalianda, ULP Sidomulyo, ULP Sutami, serta Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tanjung Karang.

Di Kabupaten Pandeglang, terdapat 248 gardu distribusi yang padam akibat tsunami.

“243 gardu distribusi sudah berhasil dinyalakan, sisanya dinyalakan dengan genset dan yang lainnya tidak dinyalakan karena sudah tidak berpenghuni,” imbuh Agung.

Di Lampung, perbaikan infrastruktur kelistrikan secara sistem sudah 100%, sehingga rumah-rumah akan mulai dialiri listrik kembali.

“Saat ini dilakukan penyalaan secara bertahap ke rumah-rumah pelanggan yang instalasinya masih dalam kondisi baik,” ujarnya.



Berita Terkait