Ceknricek.com—Presiden Jokowi kembali menunjuk Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan untuk menjadi koordinator pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro darurat di Jawa dan Bali. Sementara Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memegang penanganan selain Jawa Bali. Bocoran informasi ini didapat, setelah rapat terbatas di istana bersama Presiden Jokowi.
Kabar yang beredar dari aplikasi WhatsApp itu dibenarkan Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi. Namun meski presiden telah menunjuk Luhut, kata Jodi, aturan detail terkait PPKM mikro darurat masih terus dimatangkan. Nantinya, pembatasan diterapkan pada sejumlah sektor, mulai dari pusat perbelanjaan hingga sektor esensial lainnya. Belum dapat dipastikan mulai kapan PPKM mikro darurat berlaku. Namun, secepatnya aturan itu akan diumumkan oleh pemerintah.
Sebelumnya,Luhut juga dipercaya Jokowi memegang komando penanganan Corona pada September 2020. Kala itu, Luhut memegang komando penanganan Corona di delapan provinsi. "Presiden meminta dalam dua minggu ini dikoordinasikan dan dikonsentrasi lebih khusus di 8 wilayah yang terdampak lebih besar kenaikannya. Dan menugaskan wakil ketua komite Pak Luhut Binsar Pandjaitan dan Kepala Satgas COVID untuk memonitor dan sekaligus melakukan evaluasi," kata Ketua KPCPEN, Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Kabinet, Senin (14/9/2020) silam.
Dalam dua minggu Luhut diminta menangani delapan provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Papua. Jokowi ketika itu menginginkan penanganan Corona di Tanah Air didasarkan pada strategi berbasis lokal.
"Pak Presiden meminta agar pengelolaan dari penurunan angka ini dikelola secara lokal untuk melakukan intervensi juga berbasis lokal sehingga monitoring dan evaluasi secara kedaerahan di daerah di 83.000 desa, RT/TW, untuk terus dapat termonitor," ujar Airlangga.
Usai diberikan tanggung jawab memegang komando penanganan Corona, Luhut mengatakan ada dua fokus yang diterapkan. Luhut melibatkan peran TNI-Polri dalam menangani Corona.
Pertama, memaksimalkan peran TNI dan Polri dalam membantu Gubernur. “Saya ingin keduanya bersinergi bersama Gubernur menentukan titik-titik rawan di masing-masing daerah untuk dilakukan penegakan disiplin protokol kesehatan. Kedua, saya meminta kepada Pangdam dan Kapolda untuk mengecek akurasi setiap data di masing-masing kabupaten dan kota tentang variable jumlah kasus, jumlah angka kesembuhan, tingkat kematian," kata Luhut, saat itu.
Editor: Ariful Hakim