Oleh Redaksi Ceknricek.com
01/27/2020, 15:41 WIB
Ceknricek.com -- Kota Wuhan, China, mendadak berubah seperti kota mati setelah menyebarnya virus korona di sana. Begitulah gambaran yang disampaikan Rio Alfi, mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di kota itu.
Rio menginformasikan, kereta listrik mulai hari ini, Senin (27/1), tidak beroperasi. Sementara itu, bus kota juga sudah tidak beroperasi sejak beberapa hari lalu.
Kini, stok pangan di Wuhan mulai menipis. Akibatnya, sejumlah harga bahan pangan melonjak. Rio menambahkan, melonjaknya harga bahan pangan mengakibatkan mahasiswa Indonesia yang mengandalkan beasiswa kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Saat ini harga sembako di Wuhan sudah mulai naik, dan itu pun stoknya mulai terbatas. Jadi bagi kami mahasiswa yang mengandalkan beasiswa jadi kemungkinan tidak mencukupi ya," ujar Rio dalam video yang ia kirimkan kepada Kompas TV, Minggu (26/1).
Sumber: Twitter @Annisairbawidyasar
Baca Juga: KBRI Beijing Suplai Kebutuhan Logistik untuk WNI di Wuhan
Menurut Rio, saat ini terdapat 93 mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di Wuhan. Mereka berharap pemerintah melalui KBRI Beijing bisa mengevakuasi mereka ke kota yang lebih aman. Kini, mereka masih menunggu kabar dari KBRI Beijing terkait kemungkinan adanya evakuasi ke kota yang lebih aman.
"Informasi yang saya terima dari pengurus PPI Wuhan, itu sudah koordinasi dari KBRI. Tapi, sejauh ini belum ada informasi apakah kami bisa dievakuasi atau bagaimana, itu belum bisa diputuskan. Kami semua berharap dapat solusi terbaiklah. Bagaimana kami di sini bisa dievakuasi ke kota yang lebih aman lagi," lanjut dia.
Virus korona Wuhan atau korona virus baru n-CoV 2019 meluas dengan begitu cepat. Tak lama setelah kasus tersebut terkonfirmasi ditemukan di Wuhan, China, beberapa negara lain melaporkan kejadian serupa.
BACA JUGA: Cek OLAHRAGA, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.
Editor: Farid R Iskandar