Malam Anugerah Sayembara Sastra DKJ 2019  | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day
Foto: Eva Tobing/DKJ

Malam Anugerah Sayembara Sastra DKJ 2019 

Ceknricek.com -- Malam Anugerah Sayembara Sastra DKJ 2019 telah digelar Rabu (4/12) di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Acara dibuka dengan penampilan dari grup musik Deredia dan dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Hikmat Darmawan, selaku Plt. Sekjen Dewan Kesenian Jakarta (DKJ).

"Sayembara sastra ini diadakan untuk menghadirkan ruang dan penghargaan yang memadai bagi penulis, serta memunculkan sifat kritis terhadap sastra dan memancing tumbuhnya bibit-bibit baru dalam dunia sastra yang patut diperhitungkan," ungkap Hikmat dalam sambutannya.⁣

Dewan Kesenian Jakarta mengadakan tiga sayembara sekaligus Sayembara Kritik Sastra, Sayembara Cerita Anak, dan Sayembara Novel. Banyaknya jumlah naskah yang terkumpul untuk Sayembara Kritik Sastra sebanyak 69 naskah dari 15 provinsi, Sayembara Cerita Anak sebanyak 198 cerita anak dari 23 provinsi, dan Sayembara Novel sebanyak 216 novel dari 21 provinsi dan luar negeri.⁣

Terdapat tiga juri untuk masing-masing kategori. Juri untuk Sayembara Cerita Anak ialah A. S. Laksana, Hamid Basyaib, dan Reda Gaudiamo; Sayembara Kritik Sastra: Faruk H.T., Nirwan Dewanto, dan Wicaksono Adi; untuk Sayembara Novel: Linda Christanty, Nukila Amal, dan Zen Hae.⁣

Dalam malam penganugerahan tersebut, juri membacakan pertanggung jawaban atas penilaian terhadap naskah-naskah yang diterima, serta menyampaikan indikator yang menjadi poin-poin dalam penilaian. Selain itu, juri juga menyampaikan catatan penting serta masukan yang disampaikan kepada seluruh peserta.

Malam Anugerah Sayembara Sastra DKJ 2019 
Foto: Eva Tobing/DKJ

Para juri mengatakan, para peserta tidak menulis untuk anak-anak, tetapi menulis tentang anak-anak saat membacakan pertanggung jawaban Sayembara Cerita Anak. Menurut para juri, tidak ada satu pun peserta yang bisa menciptakan karakter yang kuat, mengesankan, atau layak diingat. Hingga akhirnya para juri memutuskan tidak ada pemenang utama untuk Sayembara Cerita Anak.

Meski begitu, juri tetap memutuskan 16 pemenang harapan: Seruni (nomor urut 16), Kedai Sulap (21), Ciwiri dan Dunia Balik (46), Adventuria: Bertahan Hidup di Pulau Misterius (47), Hei, Alga (73), Jalan Pulang (83), Bocah-bocah Bekasi (84), Sindu dan Menara Ajaib di Belakang Rumah Sihir (145), Mel, Wil, dan Lubang di Dinding (161).⁣

Baca Juga: Mengintip Pameran Sepilihan Koleksi DKJ dan Sketsa Urban "Sontoloyo"

Sementara untuk Sayembara Kritik Sastra, para juri memutuskan ada 6 karya terbaik. 3 pemenang harapan yakni naskah Oh, Roman (Bukan) Picisan (56), Novel Eksploratif tanpa Tendensi Membuka Ruang Eksperimen (60), dan Menelusuri Abjeksi dan Maternal Passion dalam Buku Puisi Ibu Mendulan Anak Berlari Karya Cyntha Hariadi (08).

Malam Anugerah Sayembara Sastra DKJ 2019 
Foto: Eva Tobing/DKJ

3 pemenang utama yakni naskah Pikat 'Lama', Siasat 'Baru (54) sebagai pemenang ketiga, Membaca Raden Mandasia Si Pencuri Daging Sapi Melalui Genre Coming of Age (61) sebagai pemenang kedua, dan Bualan Warto Kemplung, Cerita Bersambung Mustofa Abdul Wahab (31) sebagai pemenang pertama.⁣

Adapun 6 naskah yang menarik perhatian dalam Sayembara Novel, yakni Menanti Sage Brous Pulang (06), Rencana Besar (Untuk Mati dengan Tenang) (35), Hikayat Lembayang (72), Cadl (103), Cerita Cinta tentang Kucing (150), Burung Kayu (169). Untuk 4 pemenang Sayembara Novel, pemenang ketiga diraih Haniyah dan Ala di Rumah Teteruga (37), pemenang kedua Sang Keris (61), dan pemenang pertama Aib dan Nasib (128).⁣

Untuk diketahui, Sayembara Novel telah berusia 45 tahun dan masih menjadi kategori yang paling diminati. Penilaian dilakukan oleh para juri dengan membaca naskah tanpa mengetahui nama peserta dan hanya diberi nomor sesuai urutan. Kategori sayembara ini telah melahirkan sejumlah karya dan penulis baru.

BACA JUGA: Cek BUKU & LITERATUR, BeritaTerkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.


Editor: Thomas Rizal


Berita Terkait