Ceknricek.com -- Sirkuit Internasional Buriram, Thailand menjadi saksi kehebatan pembalap MotoGP dari tim Repsol Honda, Marc Marquez. Tak hanya memenangi balapan di MotoGP Thailand, Marquez juga berhasil finis di posisi pertama saat balapan yang sekaligus mengantarkan Marquez merebut gelar juara dunia kedelapannya.
Berani. Itulah kata yang tepat menggambarkan aksi The Baby Alien, sebagaimana julukan Marquez saat menggeber motor Honda RC213V miliknya dalam balapan Minggu (6/10). Sebenarnya dirinya hanya perlu finis ke-14 untuk mengunci gelar juara musim ini. Namun bukan Marquez namanya apabila tidak memberikan yang terbaik.
Sumber: Honda
Start dari posisi ketiga, Marquez langsung menyalip pembalap tim Monster Yamaha, Maverick Vinales yang start dari posisi kedua. Pembalap STR Yamaha yang meraih pole position, Fabio Quartararo sukses menjaga posisi terdepan.
Di lap 4, pembalap Aprilia, Mika Kallio mengalami kecelakaan di tikungan kedelapan. Posisi terdepan masih diisi oleh Quartararo, Marquez, Vinales, diikuti pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, rekan setim Quartararo, Franco Morbidelli, dan pembalap lengedaris Valentino Rossi.
Memasuki lap 10, El Diablo, julukan Quartararo sukses mencatatkan waktu tercepat dengan catatan 1 menit 30,966 detik. Hal ini langsung dibalas Marquez dengan catatan waktu 1 menit 30,904 detik di lap berikutnya, yang juga menjadi catatan putaran tercepat balapan.
Sumber: MotoGP
Lap 18, nasib apes menimpa Aleix Espargaro, setelah pembalap Aprilia itu harus masuk pit lantaran kerusakan mesin. Quartararo masih memimpin balapan, diikuti Marquez dan Vinales.
Ibarat petinju, Marquez menyimpan jurus terakhirnya hingga memasuki bagian akhir lomba. Saat balapan menyisakan 4 putaran, Marquez dua kali mencoba menyalip Quartararo di tikungan 3, namun masih tertahan di posisi 2. Quartararo sukses mempertahankan posisi terdepan hingga balapan memasuki lap terakhir.
Tikungan Terakhir
Drama terjadi pada putaran penentu. Marquez akhirnya berhasil menyalip Quartararo di tikungan 3. Quartararo mencoba kembali mengambil alih balapan, dan kesempatan terbaik datang di tikungan 12 atau tikungan terakhir.
Quartararo berhasil memotong sisi dalam Marquez, namun MM93 membalasnya dengan mengambil sisi luar dari pembalap bernomor 20 itu. Marquez akhirnya melewati garis finis untuk pertama kalinya, dengan selisih 0,171 detik dari Quartararo.
Sumber: MotoGP
Marquez sukses mengemas kemenangan kesembilannya musim ini, sekaligus mengunci gelar juara. Vinales melengkapi podium terakhir, diikuti Dovizioso, Rins dan Morbidelli. Adapun Rossi harus puas dengan finis kedelapan.
Seusai balapan, Quartararo terlihat kesal karena gagal meraih kemenangan perdananya di kelas premier. Pembalap Perancis itu memang baru dipromosikan ke kelas MotoGP pada musim ini. Namun dirinya legawa dan mengaku siap mencoba peruntungan kembali di empat balapan sisa.
Baca Juga: Terjatuh Lagi, Marc Marquez Tetap Start dari Posisi 3
“Tentu saja saya senang, saya tidak bisa berkata apapun. Saya bangga dengan pekerjaan tim, dan membuktikan dengan terus mencobanya hingga akhir. Jika saya tidak mencoba manuver terakhir itu, saya tidak akan pulang dalam keadaan baik-baik saja. Kemenangan itu akan datang,” ujar pembalap berusia 20 tahun itu.
Adapun bagi Marquez, dirinya mengaku memang tetap mengincar kemenangan, meski dirinya hanya butuh dua poin untuk mengunci gelar juara. “Dari hari pertama, saya hanya memikirkan cara terbaik untuk memenangi balapan, bukan kejuaraan. Quartararo sangat cepat. Ini musim yang bagus. Terimakasih kepada sponsor, tim dan suporter. Waktunya untuk menikmati gelar juara!” kata Marquez.
Selebrasi dan Rekor
Sumber: MotoGP
Baca Juga: Kecelakaan Parah di Latihan Bebas, Marquez Masih Bisa Pesta di Thailand
Seperti biasa, Marquez kembali mengadakan selebrasi yang unik untuk merayakan gelar juaranya. Sebelum kembali ke pit, Marquez menepi ke arah timnya yang sudah mempersiapkan meja biliar. Marquez lalu mengambil tongkat, menyodok bola putih dan memasukkan bola kedelapan (eight ball) yang menandakan gelar juara dunia kedelapannya.
Sebelumnya pada musim 2017, Marquez melakukan seleberasi dengan video game arcade. Sementara pada musim 2017 dimana dirinya meraih gelar keenam, dirinya melakukan selebrasi lempar dadu raksasa.
Sumber: MotoGP
Gelar juara dunia 2019 menjadi gelar keenam kelas premier milik Marquez, sekaligus melewati rekor milik legenda MotoGP era 90-an, Mick Doohan. Hanya Valentino Rossi (7 gelar) dan Giacomo Agostini (9) yang memiliki gelar kelas premier lebih banyak dari Marquez. Marquez juga mengikuti jejak Rossi, Doohan dan Agostini dengan meraih 4 gelar juara dunia premier secara beruntun.
Sementara secara total, gelar kedelapan Marquez membuat dirinya hanya terpaut satu gelar dari Rossi, Mike Hailwood dan Carlo Ubbiali yang telah meraih 9 gelar di semua kelas. Adapun rekor gelar juara dunia terbanyak masih dipegang oleh Agostini (15 gelar) diikuti Angel Nieto (13 gelar).
BACA JUGA: Cek Berita SELEBRITI, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.