Mardigu Wowiek, Ciptakan Uang Digital "Cyronium"

Ceknricek.com -- Mardigu Wowiek Prasantyo pengusaha lokal asal Jawa Timur berhasil menciptakan uang digital atau cryptocurrency layaknya Bitcoin bernama Cyronium. Cyronium ini kelak akan dipakai sebagai salah satu pilihan investasi berbasis digital. 

Melalui produk tersebut, Mardigu menggerakkan pengusaha kecil dan menengah (UKM). Ia mengungkapkan, masyarakat Indonesia masih banyak yang ragu untuk berinvestasi di cryptocurrency.

"Alasan paling banyak adalah karena dikira ini manipulasi uang dan tidak ada jaminan. Itulah yang mendorong saya dan tim menciptakan Cyronium melalui PT Santara Daya Inspiratama," kata Mardigu di acara diskusi "Solusi Pengelolaan Negara Berdasarkan Analisa SWOT NKRI” di Grand Indonesia, Selasa (13/8).

Mardigu dan timnya memadukan teknologi blockchain dan precious metal (logam mulia) agar masyakarat bisa memiliki jaminan fisik ketika berinvestasi di mata uang digital ini.

Baca Juga: Mahasiswa UI Ciptakan "Ramambu" Inovasi Hilangkan Bau Busuk Sampah

Dengan adanya produk Cyronium ini, Mardigu ingin menggerakkan 10.000 Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam bentuk pinjaman tanpa bunga.

Geopolitik, Geoekonomi dan Geostragic

Mardigu tidak hanya menciptakan uang digital "Cyronium". Lewat pemikirannya ia juga membuat konten YouTube berisi kegelisahan tentang situasi geopolitik, geoekonomi dan geostragic.

Ia bahkan mencoba menawarkan solusi yang bagi banyak orang “out of the box” bagaimana cara cerdas bernegara.

Sudah ada 60 hingga 70 video geopolitik, geoekonomi dan geostragic yang ia contohkan di kanal YouTube. Ia menargetkan semuanya tayang pada Oktober mendatang.

“Sebelum pelantikan presiden saya targetkan 100 episode sudah dishare di kanal YouTube. Alhamdulilah beberapa video saya sudah dilihat oleh orang nomor 1 di Indonesia, mudah-mudahan ini jadi salah satu hal yang positif," kata Mardigu.

Pemikiran Lewat Buku

Mardigu tercatat juga pernah menuangkan buah pemikirannya di dalam buku, antara lain, "Tajir Melintir", "Mana Nkri-Mu Bung?", dan "Pengusaha Nggak Ada Matinya".

Di dalam buku Tajir Melintir diceritakan, untuk kaya raya tidak harus menjadi pengusaha. Kaya bisa diraih dengan cara apa pun, oleh siapapun seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, tentara, guru, pejabat, birokrat, pengusaha, pedagang klontong, kaki lima, pemilik warung, bahkan pembantu rumah tangga.

BACA JUGA: Cek AKTIVITAS KEPALA DAERAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini