Oleh Redaksi Ceknricek.com
12/25/2019, 17:24 WIB
Ceknricek.com -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menegaskan perlu dibentuk Forum Majelis Syuro (MPR) Sedunia. Pembentukan forum ini diperlukan untuk peningkatan hubungan antar negara berpenduduk muslim di dunia dalam memerangi radikalisme dan ekstrimisme serta menjaga perdamaian dunia.
Penegasan itu disampaikan Bamsoet saat bertemu Ketua Majelis Syuro (MPR) Maroko, Hakim Benchamach, di Gedung Parlemen Maroko di Rabat, Maroko, Selasa (24/12). Dalam pertemuan tersebut Bamsoet didampingi Duta Besar Indonesia Hasrul Azhwar.
"Pimpinan MPR RI menginisiasi pembentukan Forum Majelis Syuro Sedunia bagi negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Alhamdulillah pimpinan Majelis Syuro (MPR) Maroko mendukung penuh gagasan dari MPR RI membentuk Forum Majelis Syuro Sedunia tersebut," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi di Jakarta, Rabu (25/12).
Foto: Istimewa
Mantan Ketua DPR RI itu menuturkan, dukungan dari Majelis Syuro Maroko semakin memperkuat pembentukan Forum Majelis Syuro Sedunia. Sebelumnya, Majelis Syuro Arab Saudi dan Raja Salman juga telah memberikan dukungan serupa.
Menurut Bamsoet, tak sekadar mendukung, Majelis Syuro Maroko juga berjanji akan terlibat aktif mewujudkan gagasan tersebut. Ketua Majelis Syuro Maroko akan mengajak negara-negara Arab, Eropa dan negara lainnya di Afrika untuk bergabung.
Baca Juga: Ketua Majelis Syura Arab Saudi Dukung Indonesia Bentuk Forum Majelis Syuro Sedunia
Dalam pertemuan tersebut, Bamsoet mengungkapkan keprihatinannya terkait banyaknya generasi muda yang terjerat dan menjadi korban ideologi terorisme, radikalisme, dan ekstremisme. Regionalisasi terorisme saat ini banyak melibatkan generasi muda, termasuk perempuan dan anak-anak yang terlibat menjadi teroris dan Foreign Terorist Fighters (FTF).
Foto: Istimewa
Untuk itu, diperlukan upaya bersama seluruh negara, terutama yang tergabung dalam OKI, untuk meningkatkan upaya kolektif dalam penanggulangan terorisme. Khususnya, dengan mengatasi akar masalah dan melakukan kontranarasi terhadap ideologi radikal.
Bamsoet menambahkan, masih banyak negara-negara di dunia yang mengaitkan terorisme dengan agama Islam, sehingga muncul Islamophobia. Padahal, agama Islam sama sekali tidak mengajarkan serta membenarkan aksi radikalisme dan terorisme.
Foto: Istimewa
"Tidak bisa dipungkiri masih ada ketakutan sejumlah negara di dunia terhadap masalah radikalisme dan terorisme yang diidentikan dengan agama Islam. Pandangan seperti ini harus kita luruskan bersama. Sebab, kita semua sepakat antara agama dan terorisme sama sekali tidak berhubungan dan bertolak belakang. Tidak ada satupun agama di dunia yang mengajarkan tentang terorisme," kata Bamsoet.
BACA JUGA: Cek SEJARAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.