Ceknricek.com -- Sejak diresmikan dan dikukuhkan oleh UNESCO dalam Representative List of The Intangible Cultural Heritage of Humanity tentang warisan budaya tak benda di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009, batik sudah selayaknya menjadi salah satu identitas andalan Indonesia dan harta bangsa yang harus dijaga.
Untuk mempertahankan pengakuan tersebut, diperlukan tindakan nyata untuk memenuhi komponen penilaian dari UNESCO yaitu preservasi, edukasi, dan inspirasi kepada masyarakat terhadap aset yang dimiliki.
Dalam konteks itulah Yayasan Batik Indonesia sebagai lembaga dan mitra kerja pemerintah dalam mengembangkan, melestarikan, dan membina pengusaha/pengrajin batik nasional, berupaya menggaungkan semangat membatik melalui beragam acara dan serangkaian aktivitas guna meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang batik.
Sebagai tulang punggung perekonomian UMKM di Indonesia, Kementerian Perindustrian mencatat ekspor batik Indonesia mencapai US$52,4 juta atau sekitar Rp747,4 miliar sepanjang 2018.
Foto: Istimewa
Memperingati Hari Batik Nasional 2019, Rabu (2/10), Yayasan Batik Indonesia didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation menyelenggarakan beragam kegiatan dengan tema Membatik Untuk Negeri, seperti pameran pasar batik rakyat, batik installation, talkshow dan peragaan busana. Rangkaian kegiatan ini bertujuan melestarikan dan meningkatkan nilai tambah batik Indonesia yang merupakan potensi kekayaan nasional.
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara, Iriana Joko Widodo turut serta dalam kegiatan membatik bersama 500 pembatik hari ini di Istana Mangkunegaran, Surakarta. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap batik tradisional Indonesia sehingga pasar batik yang sudah sedikit menurun dapat bangkit kembali. Kegiatan ini juga dilakukan sebagai sebagai simbol dukungan dan kecintaan pemerintah dan masyarakat terhadap batik yang merupakan warisan budaya tak benda milik Indonesia.
Hadir pula istri Wakil Presiden Republik Indonesia, Mufidah Jusuf Kalla, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso. Bersama mereka tampak pula Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, Menteri Perindustrian Indonesia, Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat pengrajin batik untuk terus berkreasi dan berkembang untuk kemajuan batik Indonesia. Tak hanya itu, masyarakat umum juga dapat menikmati akses informasi yang mudah melalui www.yayasanbatikindonesia.id yang kami luncurkan pada 24 September 2019 silam, serta Buku Batik Indonesia yang akan kami luncurkan pada 2 Oktober 2019,” ujar Diana Santosa, Ketua Panitia Hari Batik Nasional 2019.
BACA JUGA: Cek Berita AKTIVITAS PRESIDEN, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.