Ceknricek.com - Saat berkunjung ke restoran yang menyajikan menu steak, Anda tentu dihadapkan dengan pilihan jenis
daging tertentu. Perlu sedikit memahami sebelum memilih daging yang akan disantap agar pengalaman
makan lebih nikmat.
Sebutan Steak merujuk pada daging yang pada umumnya dipotong melintasi serat-serat ototnya.
Meskipun ada pula bagian daging yang dipotong sejajar dengan serat-serat otot. Penamaan berbagai
daging steak berbeda-beda sesuai bagian daging itu pada sapi. Berikut adalah beberapa jenis daging
steak yang dilansir dari Kulina.id
1. Sirloin

Sirloin merupakan bagian has luar atau punggung luar di dekat paha belakang. Letaknya di kaki belakang
yang bekerja lebih berat dibanding bagian lain membuat daging agak keras dan alot saat dikunyah.
Daging Sirloin terasa lebih keras dibanding bagian punggung (loin) dan rusuk (rib). Namun, bagian ini
punya keunggulan pada ukurannya yang dapat dipotong lebih besar dari yang lain. Sirloin biasanya
memiliki lapisan lemak yang menempel pada salah satu sisi atau sekeliling daging. Lapisan lemak itu
dapat memperkaya rasa dari daging yang disantap.
2. Tenderloin

Dikenal juga dengan has dalam, merupakan bagian daging yang lebih lembut dan lebih sedikit
mengandung lemak. Hal ini karena otot-otot yang terdapat pada bagian tenderloin jarang digunakan
sapi untuk beraktivitas. Tenderloin terletak di bagian tengah rusuk dekat otot besar di depan panggul.
Kelembutan dan proporsi daging yang sedikit membuat tenderloin lebih mahal. Ujung bagian terkecil
tenderloin yang dipotong disebut Filet Mignon /fiːleɪ ˈmiːnjɒ̃/.
3. T-Bone

Namanya terinspirasi dari tulang berbentuk huruf T yang dikelilingi daging di kedua sisi. T-Bone diambil
dari punggung bagian dalam sampai bawah memotong tulang punggung. Bagian ini merupakan
kombinasi antara short loin dan tenderloin.
Bagian T-Bone tidak selembut tenderloin. Jika potongan daging tenderloin lebih besar daripada short
loin, ia disebut Porterhouse.
4. Rib Eye

Sebutan lainnya adalah Fillet Scotch, merupakan bagian daging yang berada di sekitar tulang iga atau
rusuk. Ada restoran yang menyajikan beserta tulangnya ada pula yang tidak. Rib Eye memiliki tekstur
yang sangat lembut, lebih berlemak dan juicy dibandingkan bagian lain. Lemak membuat daging menjadi
lebih lezat dengan aroma yang menyeruak. Itulah yang membuat jenis steak ini menjadi salah satu yang
populer bagi pecinta steak.
5. Chuck

Chuck adalah daging yang berasal dari bagian atas paha depan. Biasanya daging Chuck akan dipukul-
pukul terlebih dahulu sebelum dipanggang untuk membuat steak yang lebih empuk.
6. Flank

Flank atau Sancan merupakan daging yang berasal dari otot perut. Dagingnya berbentuk panjang dan
datar. Karakteristik daging ini kurang lunak dan saat dikunyah agak sedikit keras, sehingga paling cocok
memesan dengan tingkat kematangan rendah.
Setelah memilih bagian daging yang ingin dinikmati, sekarang saatnya menentukan seberapa tingkat
kematangan dagingnya.