Mengenal 7 Tingkat Kematangan Steak | Cek&Ricek wardah-colorink-your-day

Mengenal 7 Tingkat Kematangan Steak

Bayangkan saat memesan steak di restoran dan pelayan menayakan “Mau tingkat kematangan apa?” kepada Anda. Jika sudah mengerti tentang itu, pasti dengan mudah memilih semisal medium well. Namun, lain halnya kalau Anda belum mengerti tentang tingkat kematangan daging steak. Bisa jadi ketika steak disajikan, Anda malah tidak menikmati sajian itu karena tak cocok di lidah.

Agar tidak bingung saat memesan steak, Anda perlu mengenali tentang 7 steak doneness alias tingkat kematangan berikut ini:

  1. Blue Rare

 Tingkat kemataangan Blue Rare sebenarnya sangat jarang disajikan di restoran Indonesia. Untuk mencapai tingkat kematangan ini, daging hanya dipanggang selama 1 menit di kedua sisinya. Hanya permukaan daging yang matang, sehingga warna merah asli dari daging masih terlihat jelas.

Temperatur daging berada di kisaran 46-49 °C atau masih dalam keadaan hangat di luar dan agak dingin di dalam. Daging steak akan bertekstur lembut dan kenyal karena masih belum matang.

  1. Rare

Bagi seorang pecinta steak sejati, tingkat kematangan ini adalah yang paling tepat. Dimasak hanya dalam waktu 3 menit di kedua sisinya, membuat 20-25% daging matang.

Daging bertemperatur 52-55 °C ini masih menunjukkan warna merah terang di bagian tengah. Tekstur daging Rare terasa sangat lembut dan juicy.

  1. Medium Rare

Naik satu level lagi, daging steak menjadi Medium Rare setelah dimasak sekitar 4 menit tiap sisi. Pada tingkat kematangan ini, sekitar 40-50% bagian daging telah matang, menyisakan tengah daging yang masih merah dan hangat. 

Daging Medium Rare berada di temperaturnya sekitar 55-60 °C. Tingkat kematangan setengah matang ini disarankan oleh para ahli, chef, dan penikmat steak. Level Medium Rare membuat Anda merasakan cita rasa daging yang sebenarnya dengan kelebutan dan juicy yang masih kuat.

  1. Medium

Ketika dimasak sekitar 6 menit di kedua sisi, daging steak akan mencapai level Medium. Tingkat ini cukup banyak diminati karena sekitar 60-75% daging telah matang. Bagian tengah daging akan berwarna pink dengan bagian luar kecoklatan 

Suhu Medium berkisar 60-65 °C dengan tekstur daging yang sudah tidak juicy lagi. 

  1. Medium Well

Menjelang matang sepenuhnya, tingkat kematangan Medium Well didapatkan setelah dimasak sekitar 7 menit di kedua sisi. Pada tingkatan ini, daging sudah 80-90% matang. Warna pink pada sudah hampir bahkan tidak terlihat lagi.

Teksur daging Medium Well yang bersuhu 65-60 °C ini sudah agak keras tapi masih cukup lembut di bagian tengah. Kebanyakan orang Indonesia kerap mengonsumsi daging sapi dalam keadaan matang sempurna. Hal itu membuat tingkat Medium Well cocok di lidah, meskipun secara pengalaman menikmati steak sudah kurang nikmat.

  1. Well Done

Level matang sempurna ini didapat setelah proses masak selama 10-12 menit di setiap sisinya. Daging sudah 100% matang, tak menyisakan warna merah dan pink. Warnanya menjadi coklat dengan tekstur daging padat, keras dan berserat. 

Sebagian orang, khususnya yang menyukai steak akan menganggap ini pemborosan daging yang berkualitas. Pasalnya, tidak ada lagi kekenyalan dan kelembutan daging yang dirasakan di tingkat Well Done.

Namun, sebagian orang ada pula yang menyukai daging yang disajikan pada suhu lebih dari 71°C ini. Mereka cenderung menyukai kerenyahan dan kematangan daging serta teksturnya yang kasar. 

  1. Overcooked

Seperti namanya, daging steak pada level Overcooked adalah daging gosong yang terlalu lama dimasak. Tak lagi berwarna kecoklatan, daging di level ini malah agak kehitaman. Teskturnya pun tentu keras dan melelahkan untuk dikunyah. Pastinya bukan tingkat kematangan yang wajar untuk menikmati sebuah steak.



Berita Terkait