Mengenal Gejala Autoimun yang Diderita Raditya Dika | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Liputan6.

Mengenal Gejala Autoimun yang Diderita Raditya Dika

Ceknricek.com -- Aktor sekaligus komika Raditya Dika mengaku mengidap penyakit autoimun. Ia mengumumkan penyakitnya tersebut di YouTube belum lama ini.  

Kondisi itulah yang membuat Raditya rutin berobat ke sebuah rumah sakit di Singapura untuk mengontrol kondisi kesehatannya. Apa sebenarnya autoimun?

Dilansir Healthline, Senin (2/9), autoimun merupakan suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh sendiri. Sederhananya, sistem kekebalan tubuh penderita autoimun sulit membedakan sel asing dan sel sehat.

Gejala Autoimun yang Diderita Raditya Dika
Caption

Baca Juga: Para YouTuber Banyak Belajar Ilmu Dari Raditya Dika

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab autoimun. Data menunjukkan, riwayat keturunan akan lebih mungkin terkena penyakit tersebut, dan perempuan dua kali lipat berisiko terserang autoimun. 

Pemicu munculnya autoimun bisa disebabkan dari pola makan tinggi lemak, gula, dan garam. Gejala autoimun yang paling umum antara lain kelelahan, otot pegal, bengkak dan kemerahan, demam ringan, kesulitan berkonsentrasi, mati rasa, ruam kulit dan rambut rontok.

Berikut sejumlah penyakit autoimun yang umum dijumpai.

Sle atau lupus eritematosus sistemik 

Sle atau lupus eritematosus sistemik merupakan penyakit autoimun yang membuat sistem kekebalan tubuh menyerang banyak organ mulai dari persendian, ginjal, jantung hingga otak. Gejala paling umum adalah rasa sakit, kelelahan, dan ruam.

Belum ada obat yang spesifik untuk mengobati lupus, namun gaya hidup sehat dapat meningkatkan kualitas bagi penderita lupus. Diantaranya olahraga, istirahat cukup, berhenti merokok, makan bergizi tinggi dan rutin memeriksa kondisi kesehatan. 

Diabetes tipe 1

Autoimun pada diabetes tipe 1 merupakan sistem kekebalan menyerang dan menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin di pankreas. Insulin sendiri bekerja untuk mengatur kadar gula darah. Akibatnya, tubuh kesulitan untuk mengatur kadar gula darah. Gula darah yang tidak terkontrol ini dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, organ jantung, ginjal, mata serta saraf. 

Rheumatoid arthritis (RA)

Rheumatoid arthritis (RA) di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sendi. Kondisi ini dapat menyebabkan kemerahan, kehangatan, nyeri, dan kekakuan pada persendian.

BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait