Mengenal Kastil Shuri, Situs Warisan Budaya Jepang yang Dilalap Api | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Reuters

Mengenal Kastil Shuri, Situs Warisan Budaya Jepang yang Dilalap Api

Ceknricek.com -- Kobaran api melalap Kastil Shuri, situs warisan dunia UNESCO, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB di Okinawa, Jepang pada Kamis, (31/10). Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api sejak Kamis dini hari  hingga pukul 09.00 waktu setempat. Sejauh ini tidak ada laporan yang menyebutkan ada korban manusia terluka atau meninggal.

"Penyebab kebakaran belum ditemukan, tetapi alarm keamanan berbunyi sekitar pukul 02.30 dini hari," kata Ryo Kochi, juru bicara kepolisian Okinawa kepada Kantor berita AFP.

Sumber: Getty Images

Kebakaran kastil itu terjadi di tengah-tengah festival pertengahan musim gugur tahunan yang di mana juga tempat itu akan dijadwalkan sebagai salah satu perhentian pada rute obor Olimpiade Tokyo 2020. Sebelumnya, bangunan kuil ini juga nyaris hancur selama Perang Dunia II dan sempat terbakar tiga kali selama dinasti Ryukyu.

Baca Juga: Pesona Keindahan Taman Bersejarah Kenrokuen Kanazawa, Jepang

Struktur bangunan yang ada sekarang adalah rekonstruksi ulang dari bangunan yang lama. Kastil dengan bangunan kayu terbesar di Okinawa ini terletak di atas bukit yang menghadap kota Naha, Ibu Kota Okinawa, dan dikelilingi dinding-dinding batu yang berbentuk melengkung.

Dinasti Ryukyu

Suku Ryukyu atau Lawchewan merupakan penduduk pribumi Jepang yang hidup di kepulauan Ryukyu yang terletak di antara Pulau Kyushu dan Pulau Taiwan. Secara genetis suku Ryukyu berkerabat dekat dengan suku Ainu dan suku Jomon, yakni penduduk zaman prasejarah Jepang.

Sumber: AFP

Kerajaan Ryukyu (1429-1879) mempunyai sistem pemerintahan teokrasi dalam memerintah. Oleh karena itu, Kastil Shuri digunakan sebagai tempat tinggal keluarga kerajaan, gedung pemerintahan, dan tempat untuk melaksanakan ritual keagamaan.

Sumber: AFP

Sejak dibangun pada dekade 1500-an bangunan bersejarah ini kemudian berfungsi sebagai kampus universitas negeri terbesar di Okinawa hingga tahun 1970-an, dan semenjak saat itulah menjadi objek wisata yang populer. Wali Kota Naha, Mikiko Shiroma mengatakan dia khawatir dengan laporan yang menyebut bahwa api dapat mengancam atau mempengaruhi warga yang tinggal tidak jauh dari kuil itu.

"Kami akan melakukan segalanya dengan kekuatan kami untuk memadamkan api berikutnya," kata Shiroma kepada penyiar nasional NHK. Sementara itu, mengutip laman NPR, Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah akan segera melakukan yang terbaik untuk membantu memulihkan kuil setelah kebakaran terjadi dan berhasil dipadamkan. 

BACA JUGA: Cek INTERNASIONAL, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.


Editor: Thomas Rizal


Berita Terkait