Oleh Redaksi Ceknricek.com
01/20/2020, 20:14 WIB
Ceknricek.com -- Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengatakan, Komisi I DPR RI setuju peningkatan pertahanan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI, setelah terjadi peristiwa di perairan Natuna Utara beberapa waktu lalu.
"Saya kira di Komisi I DPR memahami dan mendukung pemerintah dalam peningkatan pertahanan TNI," kata Prabowo, usai menghadiri Rapat Kerja Komisi I DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan, untuk meningkatkan pertahanan tentunya Indonesia memerlukan modernisasi alutsista, sehingga punya kemampuan menegakkan kedaulatan.
Namun, Prabowo tidak menjelaskan secara rinci kerja sama dengan negara mana saja dalam modernisasi alutsista itu, apakah dengan Prancis atau Denmark. "Itu mungkin harapan (dari) Prancis," ujarnya.
Baca Juga: Komisi I DPR dan Menhan Bahas Soal Natuna di Parlemen
Menhan menjelaskan, Komisi I DPR dan pemerintah memiliki satu pemahaman bersama bahwa kedaulatan memang tidak bisa ditawar-tawar. Namun, kedaulatan dan kemerdekaan memerlukan upaya khusus berupa pertahanan yang butuh investasi.
"Kita tidak bisa serta merta punya pertahanan yang kuat, tapi tentunya pemerintah harus memikirkan seluruh bangsa. Namun sekali lagi, masalah insiden pelanggaran wilayah merupakan suatu hal yang harus menjadi perhatian kita semua seluruh bangsa," kata Prabowo lagi.
Prabowo menegaskan bahwa pelanggaran wilayah tidak hanya terjadi dari satu negara, tapi beberapa negara lain juga melakukan pelanggaran wilayah Indonesia.
Raker Komisi I DPR bersama Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan TNI berlangsung sejak Senin pagi hingga sore, dan berlangsung tertutup.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini