Menkes Terawan Klaim Simulasi Vaksinasi COVID-19 Jadi Sorotan Dunia | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Menkes Terawan Klaim Simulasi Vaksinasi COVID-19 Jadi Sorotan Dunia

Ceknricek.com -- Simulasi vaksinasi vaksin COVID-19 yang berlangsung di Puskesmas Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat, Rabu, (18/11/20) menurut Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjadi sorotan dunia.

Kegiatan yang ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo tersebut diklaim Menkes Terawan sebagai yang pertama dilakukan di dunia.

“Anda bisa lihat itu teman dari WHO juga datang karena menganggap kita ini pertama melakukan simulasi vaksinasi bahkan di dunia dianggap yang pertama,” katanya.

Simulasi digelar untuk mempersiapkan standar operasional prosedur dan tata cara pelaksanaan sehingga apabila program tersebut dijalankan maka puskesmas segera siap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Menurut Terawan, kegiatan tersebut sudah dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait.

“Kami selalu berkoordinasi dengan wakil rakyat dari Komisi IX namun juga ‘kulo nuwun’ dengan kepala daerah, dengan Pak Wali Kota dan dari WHO juga ikut memantau supaya orisinalitas kita dalam melakukan simulasi itu sesuai fakta, apa yang mau kita lakukan,” tambahnya.

Kementerian Kesehatan, lanjutnya, terus melakukan pelatihan agar semakin banyak tenaga vaksinator untuk melakukan vaksinasi.

“Itu menjadi sorotan dunia karena apa yang akan kita lakukan, kita siapkan diri dan terus menerus berlatih sehingga kalau vaksin itu sudah ada, ya kita tinggal melaksanakan. Supaya tidak kagok, istilah bahasa Jawa tidak kagok, tidak gapap,” paparnya.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI TANTOWI YAHYA

Meski demikian, Menkes menyatakan pihaknya belum menentukan merek vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat.

“Kan terus ada dinamikanya dan apa yang dikatakan Bapak Presiden tadi kita akan membeli yang ada dalam list WHO dan kita konsultasikan dengan WHO terus apa yang paling rasional untuk dibeli,” tuturnya.

Hingga saat ini kemajuan uji klinis vaksin Sinovac yang dilakukan Fakultas Kesehatan Universitas Padjadjaran, Bandung belum dibuka pemerintah kepada publik.

“Kalau berita kan terus saja dinamikanya luar biasa tetapi berkomunikasi dengan badan dunia itu yang terpenting. Ya, vaksin belum datang, nanti kalau datang pertama pasti akan diumumkan. Ini belum ada yang datang, saya cerita apa?" tukasnya.

Seperti diketahui, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman sedang mengembangkan vaksin Merah Putih sebagai vaksin COVID-19 buatan Indonesia. Terawan menjelaskan perihal perkembangan vaksin tersebut berada di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional.

“Vaksin Merah Putih tanyakan kepada Menteri BRIN yang jadi leading sector supaya lebih detail, supaya tidak salah,” katanya.

Meski demikian ia menilai perkembangan vaksin di dunia saat ini tampak menjanjikan.

“Sampai detik ini kan berkembang terus. Kita tidak bisa ngomong apa-apa sebelum lihat list mana yang ada di WHO yang datang yang mana akan kita sampaikan tapi on schedule. Bapak Presiden selalu on schedule. Kita upayakan, kita akan lakukan apa yang Bapak Presiden sudah katakan,” pungkasnya.

Baca juga: Pfizer Mulai Lakukan Pilot Project Vaksinasi di Empat Negara Bagian AS

Baca juga: Percepat Pelacakan COVID-19, Kemenkes Latih Tenaga Kesehatan



Berita Terkait