Oleh Redaksi Ceknricek.com
02/25/2020, 16:42 WIB
Ceknricek.com -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, di sela-sela High Level Segment Dewan HAM PBB Sesi ke-43, Jenewa, Swiss, Senin (24/2), untuk membahas situasi global penyebaran COVID 19.
“Koordinasi dan kolaborasi global dalam menangani penyebaran COVID 19 sangat penting untuk mengontrol dan mengatasi penyebaran virus tersebut," demikian disampaikan Menlu Retno dalam pertemuan itu.
Kolaborasi global dalam menangani COVID 19 bukan saja untuk mengatasi penyebaran virus ini dalam jangka pendek, namun juga untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran virus sejenis dalam jangka panjang.
Mengutip keterangan resmi yang dirilis Kemlu di Jakarta, Selasa (25/2), Menlu Retno juga menyampaikan perkembangan penanganan COVID 19 di Indonesia. “Hingga saat ini menurut data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI, belum ada kasus individu yang positif terjangkit virus ini di Indonesia," katanya
Baca juga: Sekjen PBB: Dunia Harus Hindari Dampak Ekonomi dan Kesehatan dari Korona
Menlu juga menjelaskan upaya Pemerintah RI dalam mengevakuasi WNI yang berada di wilayah yang terjangkit COVID 19 di beberapa negara. Ia juga menyampaikan dukungan terhadap strategi respon darurat yang dilakukan WHO selama ini. Retno berharap, WHO dapat berbagi keahlian (best practices) dalam penanggulangan COVID-19 sebagaimana dilakukan di negara lain.
Menlu juga menyampaikan hasil pertemuan ASEAN-China Special Meeting on Coronavirus di Vientiane, Laos, 20 Februari 2020. “Pertukaran informasi sebagai salah satu bentuk koordinasi penanganan COVID19 sangat esensial untuk mencegah merebaknya virus Corona", katanya.
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berpesan agar Indonesia terus siaga terhadap penyebaran COVID19, walaupun hingga saat ini belum terdeteksi WNI yang terjangkit COVID19 di Indonesia.
Sumber: Istimewa
Ia mengapresiasi peran Indonesia sebagai Ketua Forum Foreign Policy for Global Health (FPGH), yang mengusung tema “Affordable Healthcare for All (Pelayanan Kesehatan Yang terjangkau Untuk Semua Orang)". Tema ini mendukung tercapainya Universal Health Coverage yang merupakan salah satu prioritas Agenda Pembangunan Berkelanjutan (SDG 2030).
Menlu RI sampaikan undangan kepada Dirjen WHO untuk hadir pada FPGH Ministerial Retreat, 9-10 Juli 2020 di Bali, sebagai salah satu inisiatif Indonesia sebagai Ketua FPGH 2020.
Dirjen Ghebreyesus menyambut baik dan dan siap membantu keketuaan Indonesia.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
Editor: Farid R Iskandar