Menparekraf, Perlu Langkah Antisipatif Cegah Virus Korona | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Sumber: Antaranews

Menparekraf, Perlu Langkah Antisipatif Cegah Virus Korona

Ceknricek.com -- Semua pemangku kepentingan sektor pariwisata di Tanah Air perlu langkah antisipatif untuk mencegah masuknya virus korona ke Indonesia.

Penegasan itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (28/1).

“Saat ini Pemerintah RI tetap meningkatkan kewaspadaan tinggi untuk mencegah wabah virus korona masuk ke Indonesia,” katanya.

Menparekraf telah melakukan rapat koordinasi untuk masalah tersebut bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Kantor Kementerian Perhubungan, Senin (27/1). Wishnutama mengimbau semua pihak turut serta memantau arus kedatangan wisatawan mancanegara di pintu masuk kedatangan negara, baik darat, laut, maupun udara di daerahnya masing-masing.

“Bila menemukan wisatawan yang mengalami gejala-gejala terinfeksi virus korona, antara lain mengeluh sakit, terganggunya saluran pernapasan, pilek, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala dan demam yang berlangsung beberapa hari, wisatawan tersebut harus langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat,” kata Wishnutama.

Sumber: Antaranews

Terkait promosi wisata, Wishnutama menjelaskan Kemenparekraf telah mengalihkan untuk sementara waktu aktivitas promosi dan pemasaran wisata ke daerah-daerah yang tidak terdampak penyebaran virus korona.

“Kementerian Luar Negeri telah menerbitkan ‘travel advice’ atau imbauan perjalanan bagi WNI ke China, sedangkan untuk promosi kami alihkan untuk pasar Wuhan, masih banyak market besar lainnya yang bisa kita ambil seperti Amerika Serikat, Australia, Eropa, New Zealand, dan lainnya, tidak hanya China,” katanya.

Baca Juga: Jerman Konfirmasi Kasus Virus Korona Pertama

Kemenparekraf berharap keadaan segera pulih dan wabah dapat ditangani secepat mungkin, sehingga tidak semakin meluas dan kekhawatiran terkait penyebaran virus korona tidak menimbulkan keresahan bagi semua pihak.

Menutup Penerbangan ke Wuhan

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga menjelaskan Kemenhub telah menutup penerbangan dari dan menuju Wuhan, China, untuk mengantisipasi penyebaran virus korona.

“Kita minta petugas di bandara dan pelabuhan untuk melakukan kegiatan pemeriksaan yang lebih intensif tetapi harus disertai dengan sikap profesional, humble dan sopan santun,” katanya.

Sementara Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memastikan hingga rilis ini disiarkan tidak ada WNA atau WNI di Indonesia yang terjangkit virus yang berasal dari negara tirai bambu itu. Selain itu, pemerintah juga sudah menyediakan alat pendeteksi suhu tubuh di 135 pintu masuk di Indonesia dan menunjuk sedikitnya 100 rumah sakit untuk bersiaga menangani penyebaran virus korona.

“Sebanyak 243 WNI di pusat kejadiannya, di Hubei, Wuhan dalam kondisi sehat. Yang terpenting, cara mencegahnya adalah menjaga imunitas agar tetap tinggi. Selama imunitasnya baik, gerakan hidup sehat, pola hidup dijaga, makan tepat waktu nantinya kondisi tubuh akan baik. Sehingga tidak mudah terjangkit virus maupun penyakit,” katanya.

BACA JUGA: Cek POLITIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini



Berita Terkait