Misi Mola Melahirkan Superstar Sepakbola Indonesia di Inggris. | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Foto: Istimewa

Misi Mola Melahirkan Superstar Sepakbola Indonesia di Inggris.

Ceknricek.com--CEO Mola TV, Mirwan Suwarso, membuat gebrakan dengan membuat sebuah acara realitas (reality show) yang mempekerjakan mantan Kapten klub sepakbola Chelsea Dennis Wise, serta pahlawan England Italia era 90an Des Walker. Mereka mengemban misi melahirkan superstar Indonesia di Inggris.

Menurut Mirwan, acara ini dilatarbelakangi oleh kenyataan Indonesa merupakan negara yang sangat gila akan sepakbola. Namun sayangnya, pengetahuan akan sepakbola sangatlah minim. "Tidak ada sarana yang mumpuni untuk mendukung pengembangan yang lebih baik lagi. Saya bukan orang pertama yang bicara soal hal ini,” kata Mirwan pada SportsMail.

Sebagai CEO dari Mola TV yang merupakan layanan TV streaming berlangganan dengan lebih 1.5 juta pelanggan, pria berusia 56 tahun ini mengatakan bahwa obsesinya akan sepakbola telah membantunya dalam mencapai hasil yang diinginkan dari program yang dijalankan oleh perusahaan.

Foto: Istimewa

Mirwan berkisah, hubungan yang ia miliki dengan sepakbola cukup terkesan. “Terpaksa” pada awalnya, sebuah keinginan agar tak diserang oleh siswa-siswa di sekolah asramanya dahulu justru meningkatkan minatnya dalam bermain. Pada akhirnya minat ini tumbuh menjadi keinginan alami, dan ia mulai mengikuti tim sepakbola Tottenham di TV.

Dia mulai mengumpulkan tanda tangan, dari para pemain seperti Glenn Hoddle dan Gary Lineker yang merespon permintaannya melalui surat yang dikirimkan. Bentuk dari dedikasi seperti ini masih terlihat di Indonesia hingga saat ini.

“Antusias yang ada cukup gila,” akunya. “Suatu ketika, saya berbicara dengan AS Roma. Mereka mengatakan bahwa fanbase terbesar mereka di luar Italia berada di Indonesia. Inter pun juga mengungkapkan hal yang sama. Saya yakin bahwa Man United dan Liverpool akan memiliki pendapat yang tak jauh berbeda”.

Foto: Istimewa

Serial Televisi, Dream Chasers: Garuda Select, saat ini sudah berada pada musim ke-4. Di dalam tim ini terdapat beberapa pemain muda terbaik Indonesia yang dipilih secara langsung untuk bergabung dengan akademi yang dilaksanakan di Loughborough University, dimana mereka bisa langsung berhadapan melawan berbagai tim dari seluruh penjuru Inggris termasuk Arsenal dan Manchester City. Acara ini sudah berhasil menarik perhatian lebih banyak penonton di Mola dibandingkan dengan pertandingan Premier League.

“Alasan mengapa proyek Garuda dilaksanakan kembali lagi adalah untuk melihat apakah kami dapat memberikan sebuah jalan yang lebih menantang bagi para pemuda untuk mengembangkan diri,” terang Mirwan. “Dengan demikian, kami bisa mengajak mereka bergabung saat mereka berusia 16 tahun, dan membawa mereka ke sini”.

Dennis Wise merupakan kunci utama di balik kesuksesan ini. Dia berperan sebagai Direktur Tim – bersama dengan rekannya Des Walker yang memegang peran sebagai kepala pelatih. Berkat Wise, kemampuan para pemain muda ini dapat menembus akademi Inggris yang cukup sulit pada musim pertama. Keinginannya dalam mengandalkan para pemain muda selama karirnya di bidang manajerial telah menarik perhatian Mirwan.

“Saya telah mendalami informasi terkait karirnya sebagai Manager,"katanya. “Saya menyadari bahwa di Leeds, ia justru memasukkan banyak pemain muda untuk membantu mereka dalam melawan pengasingan. Dia malah berada pada posisi lebih banyak peluang untuk kalah,"terang Mirwan.

Foto: Istimewa

Mirwan juga bercerita, ada satu pemain dari Papua Barat yang tidak pernah bermain sepak bola yang terorganisir sebelumnya. Dia hanya bermain pada pertandingan pick-up.

“Dennis and Des menemukan anak ini, mereka berpikir bahwa anak ini memiliki sesuatu. Mereka membawanya ke Inggris. Kini ia telah kembali, dia secara langsung diajak bergabung pada tim nasional (kelompok usia), mencetak gol melawan Arab Saudi dalam pertandingan persahabatan dan sekarang ia telah memiliki kontrak profesional di salah satu klub top di negara ini.Dari nol hingga menjadi sesuatu. Kami berharap akan banyak lagi yang seperti mereka.”kata Mirwan.

Salah satu yang diharapkan adalah untuk menggunakan piramida sepak bola Italia sebagai platform dalam mengembangkan kisah-kisah yang menginspirasi ini. Anak-anak muda Italia, bersama dengan mereka yang berasal dari negara lain, telah diperkenalkan kepada proyek Garuda Select. Mirwan berharap akan adanya peluang internasional yang lebih cerah seiring berkembangnya program ini.

Grup Djarum – perusahaan induk dari Mola TV – membeli tim Serie D Como di sebuah lelang pada tahun 2017 dengan tujuan untuk membawa anak-anak muda Indonesia pada tahap pemantapan keahlian.

“Kami pikir klub sepak bola Italia, dan rancangan ala Italia akan menjadi sesuatu yang sempurna,” jelas Mirwan.

“Kita bisa membuat markas di sana. Tentu ini akan menjadi rencana yang baik. Klub-klubnya mengalami kebangkrutan, lokasinya sempurna hanya dua puluh menit dari Milan, secara logistik tentu ini tak akan jadi masalah. Kami mendapatkannya dengan harga 800.000 Euro, kami pikir ini adalah penawaran yang bagus.”

Foto: Istimewa

“Kemudian kami mendapatkan informasi bahwa Liga telah mengganti peraturan; tidak ada tim di luar Uni Eropa diizinkan untuk bermain di Italia. Jadi kini sudah boleh” kata Mirwan.

Ini adalah seperangkat aturan yang sama yang menghalangi Como menawarkan kontrak kepada Jack Wilshere Januari lalu setelah mantan pemain internasional Inggris itu menghabiskan waktu berlatih bersama klub. Hal itu membuat dilema bagi Mirwan dan timnya.

“Kami semua melihatnya dan sepakat bahwa lokasinya sangat bagus,” lanjutnya.

Banyak rencana serta ide rahasia yang masih ia miliki, dan tentunya juga ada lebih banyak perhatian audiens untuk didapatkan. Meskipun area di klub mungkin hanya dapat menampung 13.000 orang, namun danau yang mengitarinya dapat didatangi hingga 3,2 juta turis per tahun.

“Ketika kota ini hanya berpenduduk 58.000 orang, saya pikir kami jelas perlu memperluas pasar kami. Kami perlu meningkatkan kesadaran klub,”kata Mirwan.

Kisah Como juga telah ditayangkan dalam sebuah film dokumenter, yang dapat ditonton secara gratis di Mola TV di Inggris, di mana pengguna hanya perlu mendaftar untuk mengakses program dan hak siar TV mereka. Selain itu, penonton juga dapat menyaksikan Redivisie, Belgian Jupiler Pro League dan the French Cup.

Platform TV streaming ini juga menayangkan Garuda Select, program yang diharapkan Suwarso dapat dikenal secara internasional. “Impian saya agar Garuda Select dapat ditayangkan di Afrika dan juga Amerika Serikat,” kata Mirwan.

“Ya kami ingin membuat acara TV, kami mencoba mencari cerita. Tapi saya pikir program yang murni pada dasarnya dapat mengubah hidup para peserta,"pungkasnya.


Editor: Ariful Hakim


Berita Terkait