Moderna Yakin Vaksin Buatannya Bisa Lawan Varian Baru COVID-19 | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Vaksin Moderna (freepik)

Moderna Yakin Vaksin Buatannya Bisa Lawan Varian Baru COVID-19

Ceknricek.com -- Raksasa farmasi Amerika Serikat (AS) Moderna meyakini vaksin COVID-19 buatannya ampuh untuk melawan varian baru virus corona yang kini menyebar di Inggris dan sejumlah negara Eropa.

Seperti dilansir Reuters yang dipantau di Jakarta, Kamis, (24/12/20) pihak Moderna menyatakan imunitas yang bersumber pada vaksin buatannya akan melindungi orang dari infeksi virus corona varian baru.

Lebih lanjut, Moderna berencana melakukan tes guna memastikan keampuhan vaksin buatannya terhadap varian apapun.

Pernyataan Moderna itu muncul pada saat pemerintah Inggris berencana memberlakukan penguncian COVID-19 yang ketat di sebagian besar wilayah ketika varian virus corona yang sangat menular mengganas di negara tersebut.

Moderna mengatakan pihaknya memperkirakan vaksin buatannya, yang baru-baru ini mengantongi izin penggunaan darurat AS, dapat melindungi orang-orang dari varian virus di Inggris, berdasarkan data sampai saat ini.

"Kami telah menguji serum dari hewan dan manusia yang disuntikkan vaksin COVID-19 Moderna terhadap sejumlah varian virus SARS-CoV-2 sebelumnya, yang telah muncul sejak wabah pertama pandemi dan menemukan bahwa vaksin kami masih sama keefektifannya," kata Moderna.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI MIING BAGITO

Perusahaan yang berbasis di AS itu mengatakan akan mengadakan tes tambahan vaksin dalam beberapa pekan mendatang guna memastikan perkiraannya.

Sebelumnya, CEO BioNTech, Ugur Sahin pada Senin (21/12/20) mengatakan bahwa dirinya yakin vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh perusahaannya akan manjur melawan varian baru virus corona yang muncul di Inggris.

Sahin melalui stasiun televisi Bild TV menyebutkan perusahaan Jerman itu akan menyelidiki mutasi COVID-19 dalam beberapa hari ke depan, tetapi ia menilainya "dengan tingkat kewaspadaan."

Hal itu disampaikan Sahin tak lama setelah Uni Eropa merestui vaksin tersebut, yang dikembangkan bersama Pfizer dan akan diluncurkan usai perayaan Natal.

Ugur Sahin mengaku belum divaksinasi, tetapi akan melakukannya. Menurutnya, lebih penting bahwa pegawainya mendapatkan vaksin sehingga mereka dapat melanjutkan tugasnya.

Pemerintah terus mengingatkan masyarakat untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan melalui #pesanibu yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak guna mencegah penularan COVID-19.

Baca juga: Kuartal Pertama 2021 Moderna Produksi 125 Juta Dosis Vaksin COVID-19 



Berita Terkait