Kuartal Pertama 2021 Moderna Produksi 125 Juta Dosis Vaksin COVID-19  | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak
Vaksin Moderna (freepik)

Kuartal Pertama 2021 Moderna Produksi 125 Juta Dosis Vaksin COVID-19 

Ceknricek.com -- Raksasa farmasi Amerika Serikat (AS) Moderna menyatakan siap memproduksi 100-125 juta dosis vaksin COVID-19 pada kuartal pertama 2021.

Dalam pernyataan resminya seperti dilansir Reuters yang dipantau di Jakarta, Jumat, (4/12/20) produksi vaksin tersebut akan didistribusikan secara global. Selain itu, pihaknya menyebutkan 85-100 juta dosis vaksin akan tersedia di AS pada kuartal pertama 2021.

Menurut Moderna, dosis kuartal pertama dalam kapasitas 500 juta sampai 1 miliar dosis dan diharapkan perusahaan dapat memproduksinya pada 2021 nanti.

Berdasarkan hasil uji klinis tahap awal menunjukkan bahwa vaksin, mRNA-1273, menghasilkan antibodi pengikat dan penetral yang tinggi, yang sedikit menurun seiring waktu namun tetap tinggi pada seluruh partisipan tiga bulan setelah vaksinasi.

Sementara itu kondisi berbeda dialami vaksin buatan Pfizer-BioNTech. Tantangan dalam rantai pasokan Pfizer Inc untuk bahan baku yang digunakan dalam vaksin COVID-19 berperan dalam keputusannya untuk memangkas target produksi 2020, kata juru bicara Pfizer kepada Reuters.

Klik video untuk tahu lebih banyak - SOSIALISASI 3M DARI DEBBIE CHINTYA DEWI

Dalam beberapa pekan terakhir, Pfizer mengatakan bahwa mereka mengantisipasi produksi 50 juta dosis vaksin COVID-19 tahun ini. Itu turun dari target sebelumnya yaitu 100 juta dosis.

Vaksin Pfizer mengandalkan rejimen dua dosis, yang berarti 50 juta dosis sudah cukup untuk menyuntik 25 juta orang.

Seorang juru bicara perusahaan mengatakan "peningkatan rantai pasokan bahan mentah membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan." Dia juga mengutip hasil yang lebih lambat dari yang diharapkan dari uji klinis Pfizer sebagai alasan untuk jumlah dosis yang lebih kecil yang diharapkan diproduksi pada akhir tahun 2020.

Juru bicara itu menambahkan bahwa modifikasi pada lini produksi Pfizer sekarang telah selesai dan dosis akhir dibuat dengan cepat. Dilaporkan bahwa orang yang tidak disebutkan namanya yang terlibat langsung dalam pengembangan vaksin Pfizer mengatakan beberapa gabungan awal bahan mentah gagal memenuhi standar, "yang menyebabkan penundaan produksi.

Baca juga: Inggris Jadi Negara Pertama yang Izinkan Penggunaan Vaksin Pfizer

Baca juga: WHO Siap Beri Daftar Penggunaan Darurat untuk Vaksin COVID-19 dari Pfizer



Berita Terkait