Ceknricek.com -- PT MRT Jakarta memproyeksikan pendapatan dari tiket dan non tiket sebesar Rp550 miliar pada 2020. Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin merinci, pendapatan sebesar itu diproyeksikan dari pendapatan tiket sebesar Rp400 miliar dan non tiket Rp150 miliar.
"Target tersebut 37,5 persen lebih tinggi ketimbang proyeksi pendapatan tahun ini sebesar Rp400 miliar dengan rincian sebesar Rp300 miliar pendapatan tiket dan Rp100 miliar pendapatan non tiket," ujarnya, Jumat (18/10).
Diungkapkan Kamaluddin, proyeksi kenaikan pendapatan tiket untuk tahun depan itu mengacu pada durasi operasional yang lebih panjang dan potensi peningkatan penumpang. Realisasi jumlah penumpang per hari mencapai 90.000 atau lebih tinggi ketimbang perkiraan awal 65.000 penumpang.
Baca Juga: MRT Jakarta Sediakan Layanan Go-Ride Instan di Transit Plaza Lebak Bulus
Manajemen PT MRT Jakarta yakin, rata-rata jumlah penumpang masih bisa naik menjadi 100.000 pada akhir tahun nanti.
"Setiap bulan rata-rata 12 persen pertumbuhannya. Hingga akhir tahun kami masih tetap optimistis sampai 100.000-an penumpang," ujarnya.
Sementara untuk sumber pendapatan non tiket meliputi ritel, iklan, telekomunikasi dan pengembangan proyek properti berkonsep Transit Oriented Development (TOD).
BACA JUGA: Cek BREAKING NEWS, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
Editor: Farid R Iskandar