Ceknricek.com -- Berakhir sudah sayembara desain ibu kota negara (IKN) yang digelar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pemenangnya ialah Nagara Rimba Nusa dengan nomor peserta IKN-0014J.
Konsep tersebut terinspirasi dari kepulauan di Nusantara (archipelago), dengan ruang kota sebagai pulau-pulau di antara 'lautan' hutan Kalimantan. Desain ini juga memiliki sumbu filosofi kebangsaan yang secara simbolis menempatkan kota (manusia) di antara alam (Tuhan) yang termanifestasi bukit, sungai, laut, dan danau. Selain itu, ada pula sumbu Tripraja yang mencerminkan konsep Trias Politika (eksekutif, legislatif, dan yudikatif).
“Ruang yang tercipta semoga dapat menampilkan kehormatan dengan tanpa mengancam dan mewadahi dinamika hidup yang berkelanjutan," kata Ketua Tim Juri sayembara gagasan desain kawasan Ibu Kota baru negara, Imam S Ernawi seperti dilansir Antara, Senin (23/12).
Menurut Imam Ernawi, pola tersebut memberi asa bahwa pembangunan kota dapat menciptakan kehidupan manusia yang berselaras dengan alam dan dunia buatannya secara adil dan jitu serta pendayagunaan teknologi cerdas yang produktif.
“Ibu kota negara baru yang akan diwujudkan diharapkan dapat menjamin IKN sesuai dengan kerangka acuan yang disusun dan diterjemahkan kinerja indikator perkotaan yang berjati diri, cerdas dan berkelanjutan," ujar Imam.
Sumber: Istimewa
Baca Juga: Nilai Nol Pindah Ibu Kota
Untuk pemenang terbaik kedua adalah The Infinite City dengan nomor peserta IKN-0831W. Untuk pemenang terbaik ketiga jatuh kepada Kota Seribu Galur dengan nomor peserta IKN-0317B. Sementara untuk pemenang harapan pertama dan kedua jatuh kepada Zamrud Khatulistiwa (IKN-0574P) dan Banua Rakyat Nusantara (IKN-0690X).
Sayembara gagasan IKN diikuti 755 peserta dari hampir seluruh provinsi Indonesia, termasuk dari luar negeri. Sampai batas akhir 29 November 2019, sebanyak 292 peserta mengeluarkan desain terbaik untuk mewujudkan ibu kota negara yang cerdas, hijau, indah, modern dan berkelanjutan.
Dari jumlah itu, sebanyak 257 karya dinyatakan lulus evaluasi administrasi yang selanjutnya dinilai pada tahap penjurian pada 9 sampai 13 Desember sebanyak dua tahap. Tim juri menetapkan 30 karya terpilih melalui mekanisme voting. Selanjutnya ialah tahap kedua untuk menghasilkan lima karya terbaik, yang mana dilakukan sistem skor berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditetapkan.
Imam mengharapkan bahwa suatu ibu kota negara yang mewakili identitas bangsa dalam bentuk rahmah, namun kuat membawa nama bangsa ke panggung dunia melalui pola tata ruang dan bangunan yang dikembangkan sebagai tempat cerminan tempat berkegiatan manusia utuh, luhur, cerdas, dan adil.
BACA JUGA: Cek FILM & MUSIK, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini
Editor: Farid R Iskandar