Najib Razak: Saya Tidak Kenal Altantuya | Cek&Ricek Anugerah Pewarta Astra 2025 - Satukan Gerak, Terus Berdampak

Najib Razak: Saya Tidak Kenal Altantuya

Ceknricek.com — Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak membantah mengenal Altantuya Shaariibuu, model asal Mongolia yang ditembak mati dan tubuhnya diledakan menggunakan C-4, Oktober 2006 lalu.


“Kasus Altantuya telah selesai di pengadilan. Tidak ada bukti bahwa saya pernah bertemu dengannya, tidak ada catatan, tidak ada gambar atau saksi yang mengatakan saya mengenalnya. Nama saya pun tidak muncul selama persidangan,” kata Najib Razak, seperti dikutip Reuters, Kamis (21/6).


Pernyataan Najib tersebut setelah ayah Altantuya, Setev Shaariibuu, bertemu Perdana Menteri Mahathir Mohammad, Rabu (20/6) di Putra Jaya. Mahathir setuju kasus pembunuhan sadis tersebut dibuka kembali.


Najib yang kalah dalam pemilihan umum pada mei 2018 lalu, menyatakan telah bersumpah bahwa ia tidak memiliki hubungan apa pun dengan perempun berusia 28 tahun tersebut. "Saya juga bersumpah atas nama Allah di sebuah masjid, bahwa saya tidak ada hubungannya dengan kasus ini," katanya.


Altantuya, model dan penerjemah, ditembak mati pada Oktober 2006. Setelah tewas, tubuhnya diledakkan dengan bahan peledak C-4 yang biasanya digunakan militer. Jasadnya yang sudah tidak berbentuk ditemukan di Shah Alam, Malaysia. Dari uji DNA terhadap potongan tulang-tulangnya, dipastikan itu adalah Altantuya.


Dua orang polisi dari pasukan elit pengawal pribadi Najib — yang saat itu menjabat Menteri Keuangan — Azilah Hadri dan Sirul Azhar Umar telah diadili dan dijatuhi hukuman mati pada 2009. Namun mereka dibebaskan setelah pengadilan banding menolak keputusan hakim Pengadilan Tinggi pada 2013.


Tiga tahun kemudian, Pengadilan federal mengukuhkan hukuman mati terhadap mereka. Sirul melarikan diri ke Australia dan hingga saat ini ditahan di Imigrasi Australia. Sedangkan Azilah masih di penjara Malaysia.


Pada Mei 2018 lalu, Sirul Azhar Umar berencana pulang ke Malaysia untuk membeberkan kasus ini, namun mendadak dia batalkan karena takut acmanan pembunuhan.


Ayah Altantuya, Setev Shaariibuu, Rabu (20/6) juga melaporkan Musa Safri ke Polisi Distrik Dang Wangi. Musa Safri adalah atasan Sirul dan Azilah Hadri. Nama Musa pernah muncul ketika pihak berwenang menyelidiki pembunuhan sadis ini, tetapi pihak penuntut menolak memanggilnya untuk bersaksi.


Setev menduga Musa Safri terlibat dalam kasus pembunuhan Altantuya. Ini karena Sirul dan Azilah mengaku tidak mengenal Altantuya. “Musa saksi penting yang mengetahui siapa yang memerintahkan pembunuhan Altantuya,” kata Setev sebelum bertemu Mahathir, Rabu.


Altantuya Shaariibuu dilahirkan Ulan Bator, Mongolia dan dibesarkan di St Petersburg, Rusia. Dia dikenal sebagai pelobi bisnis, penterjemah, dan menguasai bahasa Inggris, Cina, Prancis, dan Rusia. Model berparas cantik ini juga guru pascasarjana.



Berita Terkait