Oleh Redaksi Ceknricek.com
06/08/2023, 8:59 WIB
Ceknricek.com--Setelah lama dikenal sebagai produsen produk personal care, kini Newlab mulai merambah bidang baru, yaitu skincare dalam bentuk face serum. Produk anyar yang rencananya rilis akhir Juni 2023 itu, nantinya akan masuk ke dalam series Brightlogy dan Acnalogy Newlab.
Menurut tim RnD Newlab, face serum Brightlogy berbeda dari produk lain karena mengandung hexylresolcinol. Ini adalah kandungan yang berfungsi menjaga warna kulit cerah dan tidak memudar.
Jika gluthation dan alpha arbutin bertugas mencerahkan, sementara kolagen untuk melembabkan, maka hexylresolcinol berfungsi membuat kulit yang sudah cerah tidak kembali ke warna asal.
Foto: Istimewa
Sementara Acnalogy Face serum, berfungsi mencegah timbulnya jerawat di wajah. Formula dari dalamnya, menekan timbulnya minyak berlebih, sementara dari luar ia menjaga kulit dari polusi, agar bakteri tidak masuk ke pori-pori.
Hal ini cocok untuk orang Indonesia yang iklimnya tropis, di mana kulit kita cenderung normal berminyak, sesuatu yang mudah menyebabkan radang jerawat. Dengan kandungan niacinamide, serum control, dan salicylic acid, Newlab menciptakan skincare anti jerawat yang cocok digunakan pria dan wanita.
Tidak Mau Mengekor
Meliani Muljoredjo, founder Newlab menjelaskan, dari sisi bisnis, Newlab tidak pernah hanya mau mengekor produk kompetior yang sedang naik daun. Harus ada sesuatu yang baru ditawarkan ke publik. Ia yakin, semakin simple pembuatan skincare, maka semakin sedikit bahan yang digunakan, dan ini akan semakin efektif khasiatnya untuk kulit.
“Kami mempelajari data produk yang sedang trend, dan dari sana kami memprediksi produk apa yang akan booming tahun depan, bahkan dua tahun lagi. Meski face serum ini baru di Newlab, namun kami berharap ia akan jadi produk unggulan. Sesuatu yang ke depan, bisa menarik munculnya skincare Newlab lain, seperti toner, moisturizer atau sunscreen,” kata Meliani.
Meliani menambahkan, dalam rangka membangun bisnis skincare yang positif ke depan, banyak brand kini kian ketat dalam hal pemilihan kata-kata marketing agar tidak overklaim. Melihat fenomena overclaim sendiri, kata Meliani, dilihat dari sisi marketing hal itu dilakukan karena pemilik brand ingin produknya dinilai bagus.
“Namun di Newlab, kami menghindari hal ini. Klaim yang kami lakukan, pastinya sudah melewati riset panjang, data kredibel dan proses uji klinis,” ujar CEO berusia 28 tahun tersebut dalam siaran pers yang diterima redaksi, Kamis (8/6/23).
Ditambahkan, semua hal yang Newlab klaim pasti berdasarkan data relevan serta melalui pengawasan BPOM. Sehingga aman digunakan dan masyarakat tidak perlu khawatir mengaplikasikannya ke tubuh.
Editor: Ariful Hakim